Mohon tunggu...
Hariati
Hariati Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Memulai Menulis Dari Apa Yang Kamu Lihat, Dengar Dan Rasakan!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen I Bukti

10 Maret 2020   16:41 Diperbarui: 10 Maret 2020   17:04 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wah perayaan hari musik di Balikpapan, santuy aja ya, Ga ada sesuatu yang gimana gitu?" ujarnya bening.

"Ah yang pentingkan makna dibaliknya dong,"timpal Reno sok tahu.

"Makna yang yang bagaimana," Ujar Aldi memburu jawaban Reno

"Ya di jaman digital ini, jadi susah kali mengapreasiasi karya seni kan? Jangankan membeli tiket mahal untuk menghadiri even konser. Kita masih berasa sulit untuk membeli album karya seni yang ori yang mereka hasilkan. Dan hanya enteng menjiplaknya dan membajak hasil karya tersebut untuk dijual kembali," Jelas Reno sok tahu lagi.

Aldi dan Agus terkikik tertawa, dan Dino pun terlihat menahan tawanya dan menutupnya dengan tangan kanannya.

Reno mah sudah kebiasaan copy-paste ya! Apa yang dilihat dan dirasakan jika menguntungkan dirinya, ya sikat aja dulu, apalagi ada cewek bening di depannya. Namun ya tidak ada yang salah dari pendapat Reno sih memaknai perayaan hari musik Nasional kali ini.

"Terus di sono gimana Raisya," Tanya Reno sok kenal sok akrab kepada Raisaya

"Di Prancis perayaan hari musik, selalu berbarengan mengikuti hari musik internasional setiap tanggal 21 Juni," Balas Raisya sambil melepaskan earphone yang menempel di telinganya, seraya mulai serius bercerita.

Raisya menceritakan dalam bahasa Prancis istilah World musik dikenal dengan sebutan Fete de la Musique, yakni seperti festival musik yang diadakan di Prancis dan bermula di tahun 1982 dan peristiwa itu menjadi cikal bakal peringatan world music.

Semakin kemari, festival musik itu semakin meriah diadakan lebih dari 700 kota di 120 negara. Idenya Festival musik itu hanya ingin membuat gebrakan baru dalam bidang seni agar bisa tersebar di mana-mana dan membuat orang suka. Dan asiknya festival ini diadakan seharian full.

Dia mulai melanjutkan ceritanya lagi, jika musik sudah menjadi budaya di Prancis ini terlihat dari berbagai studi dimana satu dari dua anak di sana sudah bisa memainkan alat musik. Jika di luar sana, eksplorasi dan apresiasi soal musik itu sudah amat maju, ini bisa jadi berbanding terbalik dengan yang terjadi di Indoneisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun