Mohon tunggu...
Hariati
Hariati Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Memulai Menulis Dari Apa Yang Kamu Lihat, Dengar Dan Rasakan!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"White-Owing", Resep Mudah Punya Rumah! Mau Coba?

28 Februari 2019   19:13 Diperbarui: 28 Februari 2019   19:35 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dulu Sistem Online Belum Segencar Sekarang, Oretan Dari Excel Yang Kami Buat Sendiri, Penting Utamanya Bisa Mengukur Kemampuan Diri Ber-KPR | Dokumentasi Pribadi

Dalam perjalanannya hingga kini, sebanyak 4.1 juta unit rumah sudah diperuntukkan untuk masyarakat indonesia. Sebanyak 3.08 juta unit rumah dari 4.1 juta itu tersalurkan lewat KPR subsidi dan sisanya lewat KPR non-subsidi

Transaparansi skema pembayaran saya kira teramat penting dalam pengambilan keputusan ber-KPR. Dan semakin dewasa usianya, BTN semakin memberikan kemudahan. Hal tersebut dilihat dari adanya sistem digital yang serba online yang sangat membatu dalam mencari rumah idaman.

Dahulu jaman saya, tidak ada transparansi yang menjelaskan asalmula biaya cicilan KPR kita, yang hanya tertera di secarik kerta. Sehingga kita sering kaget oleh angka-angkanya setelah menjalaninya.

Namun sekarang, lewat sistem-online, kita bisa melihat transparansi itu, tinggal masukkan saja harga rumah yang diingfinkan, maka muncullah semua angka penting sebagai gambaran kewajiban kita sebagai debitur. Gambaran biaya tadi bisa saja memacu kita untuk giat bekerja kan? walau belum langsung meng-Oke kan.

Coba saja kalau tidak percaya, kita klik laman BTN bermacam informasi mengenai KPR hadir disana. Ada syarat dan tata cara aplikasi KPR hingga lelang rumah Bank BTN. DI sana kita juga bisa ber-chat dengan CS untuk bertanya apa saja tentang KPR. Belum lagi fasilitas hotline yang melayani kita 24 jam.

Dengan sistem digital ini, sangat memudahkan efesiensi waktu dan tenaga kita. BTN terlalu memberi kemudahan untuk ber-KPR. Dan tentu saja generasi millenial yang kini berusia 20-30 tahun bisa bisa melahapnya, dengan banyak-banyak menyerap informasi, agar bisa lekas mengambil keputusan ber-KPR.


Utamanya mendapatkan perhitungan yang tepat dalam menjalani kewajibannya selama masa tenor KPR. Ya namanya juga ber-white-owing yang bukan sekedar berhutang. Namun berhutang yang terukur dan bijak dengan pertimbangan matang untuk menggapai impian memiliki rumah sendiri.

Oh iya, selamat ulang tahun ke 69 ya BTN, terimakasih atas kepercayaannya memberikan KPR kepada kami. Alhamdullilah kini kami sudah punya rumah sendiri!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun