Mohon tunggu...
Hariati
Hariati Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Memulai Menulis Dari Apa Yang Kamu Lihat, Dengar Dan Rasakan!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kapan Mudik Gratis Itu Setiap Hari?

12 Juni 2017   18:28 Diperbarui: 13 Juni 2017   10:07 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafis Prediksi Penumpang Mudik 2016 I Materi Blog Kemenhub

Yang terpenting lakukan pembelian tiket secara legal, dengan mengikuti semua aturan yang diberlakukan pihak operator transportasi. Dan jangan tertipu dengan biaya murah calo tiket yang pasti  menjamur  di terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan.

Saatnya Mewujudkan Mimpi Itu, Yuk Kita Mudik Lebaran!

Mengurai kemacetan memang memerlukan usaha bersama-kan? Dan itu sudah pasti dimulai dari lingkaran sekitar kita. Terutama saya pribadi, yang telah mantap akan selalu menggunakan transportasi umum untuk mengantarkan saya ke kampung halaman. Selanjutnya, kamu dan kita.

Saya terlanjur siap mudik tahun ini, sesuai dengan skema mimpi saya tadi malam, untuk menuju kampung halaman. Menggunakan moda udara lalu bersantai dengan moda darat untuk menikmati pemandangan pantai utara jawa dengan senyuman melalui jendela kaca bus nantinya. Dan membawa berkoper-koper rasa rindu, buat keluarga di sana.

Illustrasi Tertib Transportasi Umum I https://www.pexels.com
Illustrasi Tertib Transportasi Umum I https://www.pexels.com
Membayangkan jika saja, semua daerah di Indonesia bisa merasakan program gratisan ini. Pasti banyak para penumpang yang tidak hanya bermimpi meraih kenyamanan dan keselamatan untuk berpergian di saat mudik tiba. Namanya bermimpi boleh saja.

Nah, bagaimana persiapan mudik kalian? Sudah menentukan pilihan, untuk menggunakan pesawat, bus, kereta api atau kapal laut? Jika sudah, ayo berangkat. Bangun, dan tinggalkan mimpi buruk kemacetan pada mudik tahun ini ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun