Sekolah:
Sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar akademik tetapi juga menjadi tempat di mana anak-anak belajar keterampilan sosial, seperti komunikasi dan kerja sama. Guru yang mendukung dan suasana kelas yang positif dapat mempercepat perkembangan sosial-emosional.
Media dan Teknologi:
Pengaruh media sosial dan teknologi modern juga memengaruhi cara seseorang membangun hubungan sosial dan mengelola emosi. Penggunaan media sosial yang tidak sehat dapat menghambat kemampuan sosial-emosional, sementara penggunaan yang bijak dapat memperkaya hubungan sosial.
4. Faktor Budaya dan Lingkungan Masyarakat
Budaya dan norma sosial di masyarakat juga berperan dalam membentuk perkembangan sosial-emosional seseorang.
Nilai Budaya:
Budaya menentukan bagaimana emosi diekspresikan dan hubungan sosial dijalin. Misalnya, budaya tertentu mendorong ekspresi emosi secara terbuka, sementara budaya lain lebih menekankan pengendalian emosi.
Komunitas:
Lingkungan yang mendukung dan komunitas yang positif dapat membantu individu merasa diterima dan dihargai, yang memperkuat kemampuan sosial-emosional mereka.
Tekanan Sosial: