Keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting dalam membentuk perkembangan sosial-emosional individu. Beberapa faktor keluarga yang berpengaruh adalah:
Pola Asuh Orang Tua:
Pola asuh yang penuh kasih sayang, perhatian, dan konsistensi membantu anak merasa aman dan dihargai. Sebaliknya, pola asuh yang kasar, tidak konsisten, atau terlalu otoriter dapat menghambat perkembangan sosial-emosional.
Kehadiran dan Keterlibatan Orang Tua:
Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua yang terlibat aktif dalam kehidupan mereka cenderung memiliki kemampuan sosial-emosional yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian.
Lingkungan Emosional di Rumah:
Rumah yang penuh dengan konflik atau kekerasan dapat menciptakan rasa tidak aman pada anak, yang akhirnya memengaruhi kemampuannya untuk mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain.
3. Faktor Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial memainkan peran penting dalam membentuk kemampuan sosial-emosional individu. Faktor-faktor yang memengaruhi adalah:
Teman Sebaya:
Interaksi dengan teman sebaya membantu individu belajar tentang kerja sama, berbagi, dan menyelesaikan konflik. Anak-anak yang memiliki hubungan positif dengan teman sebaya biasanya lebih mampu mengembangkan keterampilan sosial-emosional.