Mohon tunggu...
hariadhi
hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Editor, designer, entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kenangan Lama di Pasar Ikan Modern Muara Baru

7 Agustus 2019   04:59 Diperbarui: 7 Agustus 2019   05:08 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Sempat tersesat saat menuju lantai atas, akhirnya kami sampai di food court, sebutan untuk tempat pemanggangan ikan yang ditata mirip pujasera. Lagi-lagi beda dengan Muara Karang, di sini tempat pembakarannya sangat bersih dan tertata rapi. Cukup dengan Rp 25.000 per kilogramnya, kami bisa menikmati kedua jenis makanan laut yang sudah dipesan tadi.

dokpri
dokpri
"Enak, tapi bener ya banyak tulang halusnya?" Tanya Laras mengkonfirmasi. Saya lalu bercerita pengalaman mendapat belut laut serupa di Sabang, Aceh. "Itu kalau ga hati-hati, bisa tiba-tiba loncat dan gigit jari kita sampai putus," kata saya bercerita. "Di Sabang, karena berhadapan langsung dengan laut, berbagai ikan enak dan seafood lainnya bisa ditangkap dengan ukuran sangat besar." saya bercerita bagaimana dulu pernah diberikan Gurita ukuran 3 kilogram hasil menombak pemuda sekitar. 

Saya dan Laras ngobrol ngalor ngidul sampai agak larut. Mulai dari soal hubungan dengan pasangan, selera makan, hingga ide kami untuk bikin trip murah meriah suatu saat nanti. Mukanya berbinar-binar saat saya ceritakan bahwa ada cara berkeliling dunia yang mudah, yaitu dengan menumpang kapal cargo. Ia menyatakan akan mencobanya suatu saat nanti. 

Dan akhirnya kantuk pun tidak tertahankan. Bagaimanapun, sebagai lelaki bertanggung jawab, saya harus mengantar Laras pulang ke Jakarta Barat yang lumayan jauh. Pukul 10:30 malam, ia kemudian sampai di dekat rumah dan melanjutkan naik ojek, sementara saya mencari-cari airy yang cukup murah di sekitar sana.

Malam berlalu, dan impian perjalanan kami sepertinya tak lama lagi akan terwujud. Kenangan lama, sudah tersua kembali. 

Saya tersenyum lebar menatap langit malam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun