Saya ingat senyumnya manis sekali. Mojang Jawa Barat memang selalu cantik, manis, dan ramah.
Banyak sekali warung-warung yang tidak terdata di sekitaran hotel, sebuah kerugian bagi kita karena wisatawan asing tentunya akan mengandalkan google map saat berkunjung ke negara ini dan ingin memesan makanan.
Sesampai di SPBU Jalan Kesambi, saya terpaksa membatalkan niat sarapan sehat buah-buahan di hotel tadi. Aroma Empal Gentong Kang Mail.
Dari penampilannya tidak terlalu meyakinkan, hanya sebuah pondok kecil dengan atap seng berkarat. Bagian dalamnya pun remang-remang. Namun keraguan saya terjawab saat ia membuka tutup empalnya. Bau harum menyeruak.
Tentu saja kolesterol dan lemaknya tinggi, yang sudah saya antisipasi dengan berjalan kaki sekira 1,5 kilometer dari dan menuju hotel.
Dan saya memilih tidak pakai nasi. Tapi tetap saja rasanya nikmat dan kenyang.
Kembali ke hotel, Tommy sudah bangun dan giliran dia yang berkeliling sekitar hotel sambil sarapan, sementara saya tidur kembali sebelum waktunya check out. Di tengah-tengah tidur, Tommy mengingatkan saya "Yuk udah jam 12, checkout."
Nasi Jamblang yang Luar Biasa Sedapnya
dokpri
Saat checkout, lagi-lagi saya menemukan perempuan Cirebon dengan senyum manis.
Kami pun bertanya, di mana tempat makan siang yang enak di Cirebon. "Coba nasi Jamblang Bu Nur," jawabnya dengan ramah, "Ga jauh dari sini, bisa pakai Taksi Online atau Ojol" sarannya lagi dengan memberi  informasi.