Mohon tunggu...
HARI HENDRAPUJIANTO
HARI HENDRAPUJIANTO Mohon Tunggu... Guru - SMPN 9 Sumedang

olah raga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Budaya Positif Keyakinan Kelas di Sekolah

14 September 2022   00:45 Diperbarui: 14 September 2022   00:45 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. LATAR BELAKANG

Budaya positif merupakan sebuah paradigma dan pembiasaan-pembiasaan baik yang ada di sekolah dalam rangka mewujudkan kegiatan  Merdeka Belajar dengan tujuan untuk  mencapai pelajar berprofil pancasila. Dalam pelaksanaannya di sekolah, setiap murid diharapkan mampu menjadi insan-insan/murid-murid  yang sesuia dengan karakter profil pelajar Pancasila yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Semua tersebut diatas dapat terwujud manakala ada  penggerak dalam suatu sekolah dalam melaksanakan Budaya Positif dan Disiplin Positif baik oleh murid dan keteladanan yang ditunjukkan oleh guru.

 

Ki Hadjar Dewantara berpendapat bahwa, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat (Dewantara II , 1994). Pendidikan merupakan sebuah sipatyang hakiki bagi manusia dimana sepanjang peradabannya seiring perubahan jaman dan berkaitan dengan usaha manusia untuk memerdekakan lahir dan batin sehingga manusia tidak tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Sebagai guru hendaklah kita senantiasa bisa menuntun mirud-muridnya untuk menemukan jalan dalam belajar guna mencapai tujuan hidup bahagianya di masa depan. Pembiasaan positif Keyakinan Kelas yang saya terapkan merupakan perwujudan dari Budaya Positif adalah salah satu cara guru untuk menuntun muridnya untuk mencapai karakter Profil Pelajar Pancasila.

 

Keyakinan kelas diterapkan sebagai salah satu cara dalam membangun Budaya Positif. Keyakinan kelas harus berpihak pada murid dan juga dirumuskan bersama murid dikelas untuk membangun kemandirian mereka. Guru hanya sebagai fasilitator dalam hal ini. Keyakinan kelas dibuat secara universal yang mencakup berbagai aspek kesepakat atau aturan yang sudah berlaku di dalam kelas tersebut. Budaya positif sekolah disusun secara terstruktur dan sistematis dengan melibatkan seluruh warga  sekolah. Budaya positif sekolah ini dibuat untuk meningkatkan karakter sumber daya manusia yang ada di sekolah tersebut.

 

Keyakinan kelas yang dibuat hendaknya benar-benar bersumber dari kebutuhan murid dalam membentuk budaya positif. Menggali segala hal potensi positif untuk dijadikan landasan keyakinan kelas dan benar-benar dengan sadar diyakini bersama.

Kalimat yang digunakan juga berupa kalimat universal dan positif yang bisa mudah diingat oleh para murid.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun