Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Apa dengan Malam Hari?

1 Juni 2022   12:38 Diperbarui: 1 Juni 2022   12:41 4618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata orang bijak, malam hari adalah waktu terbaik merayu Tuhan. Berdoalah yang terbaik; untuk diri sendiri, ayah-ibumu, istrimu, anak-anakmu, para kerabat, teman-temanmu, tetanggamu, orang-orang yang menyukaimu, bahkan orang-orang yang membencimu.

Tuhan, siapa pun yang bersedih, pudarkanlah kesedihannya saat mereka tidur pada malam hari. Ubahlah menjadi kebahagiaan pada keesokan harinya. Agar kehidupannya lebih indah dengan banyak senyuman yang dibagikannya. 

Mungkin kau tidak bisa tidur. Jadi sibukkan dirimu setiap malam hari menjelang. Menulis, menggambar, membaca, atau apa saja. Supaya sedihku bisa dilupakan. Hatimu harus bahagia lalu langitkan doamu. Semoga takdirmu menjadi lebih baik.

Basuhlah lahiriahmu dengan air sebelum tidur. Dan jangan lupa, bersihkan batinmu juga. Saat berinteraksi dengan orang lain, mungkin saja mereka tak sengaja atau sengaja membuat kesalahan padamu. Maafkanlah mereka, tanpa terkecuali. Lalu pergilah tidur dengan hati yang bersih. Malam hari yang kau lewati tentu indah bercahaya.

Saat kau menganyam hari dengan segala kesibukan, sikap-sikap baikmu sebagai manusia dipertaruhkan. Maka betapa elok jika sebelum tidur pada malam hari, kau bertanya kepada dirimu sendiri. Apakah segala tindak-tandukku sepanjang hari tadi layak dihargai dengan surga?

Tengoklah langit pada malam hari. Bintang-bintang semakin jelas berpendaran pada kepekatan angkasa. Jika kau sedang dilanda kesedihan yang menggulita, pasti ada cahaya di celah-celah jiwamu. Itulah cahaya kebenaran dari Tuhanmu untuk menguatkan kerapuhanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun