Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panorama Kebencian

24 Juli 2018   10:58 Diperbarui: 24 Juli 2018   11:09 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengayuh luka

Menyusuri riuh semak nelangsa

Mengucurkan peluh keluh

Lunglai dibenamkan waktu

Di ladang kesedihan ku tanam prasangka

Ku siram dengan kucuran air mata

Mungkin kelak tumbuh rindang pohon gelisah

Tempat bernaung melepaskan pasrah

Ada panorama kebencian

Sejauh dendam memandang

Harapan remuk-redam jadi debu jalanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun