Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pikiran Angin

4 November 2017   09:11 Diperbarui: 4 November 2017   09:18 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Suatu ketika batu terbangun dari tidurnya,

menyaksikan kesibukan angin menulis di atas tubuhnya

Angin sibuk menulis hingga tak kenal waktu

Batu menitikkan air mata

yang mengalir ke pantai kehidupan

Di situ ada kenangan panjang tersusun rapi

di antara senyum dan bahagia,

dalam himpitan ruang dan waktu

Di persimpangan senja, melintas ribuan pikiran batu

Angin tercengang, ingin mengejar

Tapi jiwanya mengisaratkan sebaliknya

Ia hanya menggenggam satu keinginan

menuliskan kisah hidupnya di atas batu

Setiap hari pikirannya akan menyatu dengan pikiran batu

Kalimatnya sama, untuk dibaca berulang-ulang kali

Semakin diulang-ulang, tampak dunia indah berwarna-warni

Dengarlah, suara gemerisik daun-daun pohon merdu bernyanyi

atau derai ombak pantai yang tak pernah merasa sepi

atau bulan yang mengirim cahayanya untuk berbagi keindahan

atau batu yang tekun membacakan tulisan angin

atau angin yang bergairah menuliskan pikirannya di atas batu

Surabaya, 04/11/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun