Selama aku mengenali kenangan itu kembali
aku berusaha menempati perenungan di pojok kebisuan
di sebuah lanskap yang selalu memutar waktu
bagi pengunjung setianya seperti aku
Segelas rindu yang berwarna sendu
disodorkan menemaniku bersama kepingan masa lalu
Aku juga mengambil segelas es kebahagiaan
yang nikmat, dingin, dan beraroma wangi
Hujan kenangan tiba-tiba mengguyur deras
Ketika itu kami berlarian berebut tempat berteduh
Lalu pelangi cinta mengaris di ujung sudut hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!