Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segelas Rindu yang Berwarna Sendu

22 Oktober 2017   04:45 Diperbarui: 22 Oktober 2017   05:45 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Selama aku mengenali kenangan itu kembali

aku berusaha menempati perenungan di pojok kebisuan

di sebuah lanskap yang selalu memutar waktu

bagi pengunjung setianya seperti aku

Segelas rindu yang berwarna sendu

disodorkan menemaniku bersama kepingan masa lalu

Aku juga mengambil segelas es kebahagiaan

yang nikmat, dingin, dan beraroma wangi

Hujan kenangan tiba-tiba mengguyur deras

Ketika itu kami berlarian berebut tempat berteduh

Lalu pelangi cinta mengaris di ujung sudut hati

begitu indah, janji setia keluar turut mengabadikan

Kata-kata indah membasahi dahaga hati

dan menciptakan lampu-lampu keceriaan

yang melawan gelap kerisauan

yang menepis kegalauan

Aku mencoba menerobos kenangan itu

Ketakutan mulai bergoyang

seperti menggeliat memberi tanda akar-akarnya

tak lagi mampu menahan amukan rindu

Surabaya, 21/10/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun