Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Prasangka

20 September 2017   09:41 Diperbarui: 20 September 2017   09:41 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Dari balik kaca jendela kebahagiaan

yang akan membawaku ke pulau kedamaian

kulihat di ufuk kemesraan

nurani memancarkan cahayanya

yang menguning keemasan

Tetapi kini prasangka telah menjelang

mendera memasuki pintu hati

Aku coba mendekap erat pikiran renta

yang terbungkus kemasan mengkilat

Prasangka itu segera duduk,

menyandarkan pikiran-pikiran gelapnya

dan menarik napas dalam-dalam

Kemudian matanya tertuju pada cinta

yang ada di hatiku

Mata itu tampak berwibawa,

"Boleh lihat?" katanya

Aku segera menyodorkan cintaku

Ia kemudian membukanya perlahan-lahan,

"Sering cinta hanya menulis yang indah saja."

Komentarnya menggantung

menderum membentuk rangkaian pertanyaan

yang melintas-lintas di antara pikiran

Perdebatan sengitpun meletus

di wilayah logika yang berbatu cadas

dengan nurani yang dikepung gugatan

Debur prasangka berdentam-dentam

menghantam cintaku

seolah ingin menumpahkan mendung

Kebahagiaanku tersirap

Ribuan prasangka menusuk-nusuk hati

meluncur memasuki nurani

yang dipaksa meredup

Surabaya, 20/09/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun