Aku coba menggubah puisi indah
di tengah belantara kata
Aku berharap, meski pendek usianya,
kecantikannya bertahan lama
Mula-mula ada sejumput penasaran
amati panorama musim semi pemikiran
bunga-bunga ungkapan banyak bermekaran
sungguh membuat kecantikan
Lantas aku bertanya,
Mengapa percikan renungan itu mempesona?
satu kalimat, banyak warna
mungkin itu jawabannya
Sungguh Tuhan Maha Pemurah
menyuguhkan alam beserta musimnya
isinya berwarna-warni
menggubah puisi ingin sekali
Tidak ada kepalsuan di dalamnya
Puisi itu seperti bernyawa
Letupan kata beberapa kali berganti
Sekadar berbagi yang dialami
Surabaya, 03 September 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI