Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Membiarkan Kenangan Mendekam di Pojok Kanvas Kosong

29 Mei 2016   03:58 Diperbarui: 29 Mei 2016   04:17 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa kenangan ini masih terbungkus rapi?

Pertanyaan itu muncul di benak keraguan

Siapa membungkusnya begini rapi?

Tidak adakah yang suka membuka rahasia?

Bukankah hidup adalah lingkaran tanda tanya?

Masa lalu, masa kini dan masa depan saling bercumbu

Tapi harap jangan terbelenggu

Pikirkan, masa depan itu kanvas kosong

sapukan kuas perlahan di atasnya

Memakai warna batin. Sesukamu

Asal bukan warna dengki yang kau benci

Kenapa kenangan ini masih terbungkus rapi?

seolah tak tersentuh usia

Di hadapannya ada waktu bermula

peninggalan kerapuhan dan pencarian

Ada patahan hati, sekumpulan keinginan

dengan berbagai ukuran

di salah satu sudut, ada kerinduan

yang dibungkus beberapa lapis

juga ada suasana rinai hujan dan langit mendung

Bukankah ini keindahan yang begitu dalam?

Kenapa kenangan agung ini dibiarkan mendekam?

Di pojok kenangan, tertulis sebaris kalimat

Biarkan angin menerbangkan helai-helai peristiwa

yang kelak menjadi kenangan di masa tua

Surabaya, 29/05/2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun