Kenapa kenangan ini masih terbungkus rapi?
Pertanyaan itu muncul di benak keraguan
Siapa membungkusnya begini rapi?
Tidak adakah yang suka membuka rahasia?
Bukankah hidup adalah lingkaran tanda tanya?
Masa lalu, masa kini dan masa depan saling bercumbu
Tapi harap jangan terbelenggu
Pikirkan, masa depan itu kanvas kosong
sapukan kuas perlahan di atasnya
Memakai warna batin. Sesukamu
Asal bukan warna dengki yang kau benci
Kenapa kenangan ini masih terbungkus rapi?
seolah tak tersentuh usia
Di hadapannya ada waktu bermula
peninggalan kerapuhan dan pencarian
Ada patahan hati, sekumpulan keinginan
dengan berbagai ukuran
di salah satu sudut, ada kerinduan
yang dibungkus beberapa lapis
juga ada suasana rinai hujan dan langit mendung
Bukankah ini keindahan yang begitu dalam?
Kenapa kenangan agung ini dibiarkan mendekam?
Di pojok kenangan, tertulis sebaris kalimat
Biarkan angin menerbangkan helai-helai peristiwa
yang kelak menjadi kenangan di masa tua
Surabaya, 29/05/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H