Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Mengapung 120 Derajat di Atas Horison

27 Mei 2016   08:07 Diperbarui: 27 Mei 2016   08:25 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, siapa itu yang dikepung mimpi-mimpi?

Di sekelilingnya ada beberapa lamunan

yang berjajar di pinggirnya

Apakah itu masa lalu?

Ya! Kau lihat, masa lalu sudah ditebas

sisanya masih tegak

diselimuti cahaya renungan

yang mengapung 120 derajat di atas horison

menyisakan serumpun impian

Ada keheningan yang hangat

saat membongkar kenangan

kau lihat, ada ribuan bayang meminta

memilih: mimpi di tangan kiri,

atau tangan kanan yang menggenggam

jika tidak menginginkan maka kau akan merelakan

kenangan musim demi musim pergi

Pancang-pancang logika telah ditancapkan

Daun-daun masa lalu diterbangkan angin

Matahari masa kecil telah meleleh

roh-roh kenangan terdahulu

meranggas tak terurus

begitu lengang, tanpa lalu-lalang kenangan

Semua lenyap, kesunyian bagai ditumpahkan

takkan kau dapati lagi beribu pasang kebahagiaan

yang hinggap di gedung-gedung tua,

yang menari bersama hujan,

bahkan di celah sempit lamunan

Surabaya, 27/05/2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun