Hai, siapa itu yang dikepung mimpi-mimpi?
Di sekelilingnya ada beberapa lamunan
yang berjajar di pinggirnya
Apakah itu masa lalu?
Ya! Kau lihat, masa lalu sudah ditebas
sisanya masih tegak
diselimuti cahaya renungan
yang mengapung 120 derajat di atas horison
menyisakan serumpun impian
Ada keheningan yang hangat
saat membongkar kenangan
kau lihat, ada ribuan bayang meminta
memilih: mimpi di tangan kiri,
atau tangan kanan yang menggenggam
jika tidak menginginkan maka kau akan merelakan
kenangan musim demi musim pergi
Pancang-pancang logika telah ditancapkan
Daun-daun masa lalu diterbangkan angin
Matahari masa kecil telah meleleh
roh-roh kenangan terdahulu
meranggas tak terurus
begitu lengang, tanpa lalu-lalang kenangan
Semua lenyap, kesunyian bagai ditumpahkan
takkan kau dapati lagi beribu pasang kebahagiaan
yang hinggap di gedung-gedung tua,
yang menari bersama hujan,
bahkan di celah sempit lamunan
Surabaya, 27/05/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H