Berbeda dengan orang Indonesia yang cenderung menghindari sengatan mentari yang membakar kulitnya. Orang Indonesia menginginkan kulit seputih-putihnya, yang bagi mereka merupakan warna kulit yang indah. Dua kelompok manusia, mempunyai nilai berbeda terhadap warna kulit yang sama, sehingga berbeda pula prilakunya.
Begitulah tabiat manusia, yang tidak jarang cenderung menyukai apa yang tidak dimilikinya. Mereka yang berkulit putih ingin merubahnya menjadi coklat, dan mereka yang berkulit coklat ingin merubahnya menjadi putih. Rupanya kecantikan dan keindahan mempunyai nilai yang relatif.Â
Kecantikan dan keindahan di suatu tempat belum tentu cantik dan indah di tempat lain. Sebuah penilaian memang tidak akan pernah terlepas dari budaya orang yang menilai. Dengan demikian, menilai perilaku seseorang berdasarkan budaya yang kita pegang akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat. Inilah yang sering menjadi pangkal masalah di dunia ini. Oleh karena itu, toleransi merupakan kunci kedamaian hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H