Ketika menatap Tembok Berlin, kita tidak sekadar menatap runtuhan tembok yang pernah membatasi Jerman Barat dan Jerman Timur, melainkan persaudaraan manusia tidak akan dapat dibatasi oleh kekejaman.Â
Begitu juga Lauterbrunnen, Grindelwald dan Brienz, bukan sekadar pemandangan indah, melainkan betapa alam tidak pernah pamrih melayani manusia.Â
Oleh sebab itu, agar alam terus melayani kita, dibutuhkan kebijakan manusia untuk melestarikannya. Keramahan manusia pada alam akan kembali pada manusia sendiri dengan nilai yang tak dapat dihitung dengan uang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H