Mohon tunggu...
Hardiriyanto
Hardiriyanto Mohon Tunggu... Guru - Hardiriyanto, staf pengajar di SMP MARSUDIRINI Bogor.

Terus berusaha dan mencoba.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsekuensi dan Konsistensi Situasional Berbahasa Lisan

2 Mei 2021   02:05 Diperbarui: 2 Mei 2021   13:37 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adik dan Bude telah berusaha menerapkan komunikasi dengan mengacu pada kemampuan kognitif masing-masing. Rupanya, hal tersebut menjadi pembelajaran bagi mereka. Setelah peristiwa itu, Bude berjanji untuk berupaya berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Adik pun tetap berupaya untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar sambil sesekali bertanya jika bude secara tidak sengaja menuturkan bahasa daerah.

Menjelaskan Sekumpulan Aturan Yang Membentuk Sistem

Pada  KBBI versi dalam jaringan, aturan memiliki empat arti. Pertama, berarti hasil perbuatan mengatur atau segala sesuatu yang sudah diatur. Kedua, cara (ketentuan, patokan, petunjuk, perintah) yang telah ditetapkan supaya diturut. Ketiga, berarti tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Keempat, berarti adat sopan santun atau ketertiban.

Sementara itu, sistem memiliki tiga arti. Pertama, berarti perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Kedua, berarti susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya. ketiga, berarti metode.

Dengan demikian, pendefinisian "menjelaskan sekumpulan aturan yang membentuk sistem' hendaknya berdasarkan arti yang paling sesuai. Pendefinisian yang dimaksud yaitu metode atau cara (ketentuan, patokan, petunjuk, perintah) dari segala sesuatu yang sudah ditetapkan dan diatur supaya diturut.

Sebagai ilustrasinya, berikut pengalaman anak tetangga ketika berkomunikasi dengan ibu dan tetangga lain. Ketika musim hujan tiba, Sungai Ciliwung di Kota Bogor yang melintasi daerah pemukiman padat penduduk sering menelan korban jiwa. Salah satu tetangga kami yang berasal dari daerah berusaha meminta pertolongan. Pamannya yang sedang memancing di sekitar bantaran kali terseret arus banjir yang cukup deras.

Dengan histeris, dia berteriak, "Tulang hanyut ..., tulang hanyut ..., tulang hanyut!" Beberapa warga di sekitar bantaran kali hanya melihat tanpa meresponnya. Ibu mendekatinya sambil bertanya, "Ada apa, Nak?"

Ia pun menunjuk ke arah kali. Ternyata sang paman yang hanyut. Beberapa pemuda mencoba menolongnya. Singkat cerita, sang paman tertolong karena anak tersebut berkomunikasi secara lisan dengan menggunakan gestur.

Seorang anak tetangga tersebut telah berusaha menjelaskan pemahaman terkait aturan yang membentuk sistem dari bahasa daerahnya. Ibu dan beberapa warga pun telah berusaha menunjukkan pemahaman terkait aturan yang membentuk sistem bahasa Indonesia. Rupanya belum terjadi kualitas komunikasi yang baik.

Untungnya, gestur seorang anak tetangga membuat beberapa warga mulai memahami maksudnya bahwa sang paman hanyut. Jika tanpa ada gestur, bisa jadi lawan bicara menafsirkan ada potongan organ tubuh hewan yang hanyut. Alangkah lebih baik jika ia menggunakan pilihan kata "paman" daripada "tulang". Dengan demikian, penutur bahasa perlu memerhatikan penjelasan sekumpulan aturan yang membentuk sistem dengan situasi dan kondisi pada lingkungan sekitar. 

Mengucapkan Sekumpulan Ucapan dari Sekumpulan Aturan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun