Mohon tunggu...
Hardina Okteviara Hapsari
Hardina Okteviara Hapsari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang penulis yang masih terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

24 Jam

21 Januari 2025   17:41 Diperbarui: 21 Januari 2025   17:41 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu sore, dalam keadaan lemah, aku duduk di kamarku sembari memandangi jam antik itu. mungkin, semua akan berbeda kalau aku tidak keterlaluan dalam membeli waktu. Mungkin, waktu yang seharusnya berharga di masa depan yang kusepelekan itu, sebenarnya adalah satu jam yang tidak ada harganya di masa kini. Mungkin juga, jumlah waktu yang kubeli, yang kusepelekan itu, jika dikumpulkan berbulan-bulan dari awal mula akan mencapai hitungan tahun.

Dengan tangan penuh keriput yang bergetar, kuambil jam antik itu. Kuputar waktunya mundur entah berapa banyak putaran, lalu kuletakkan kembali di meja. Setelahnya, aku kembali memejamkan mata, menanti apa yang akan terjadi.

***

Waktu tiba-tiba kembali dan menempatkanku di situasi saat aku sedang mengendarai sepeda motor. Sayangnya, karena keadaan mendadak mengendarai sepeda motor dan rasa sakit di kepalaku, aku tidak bisa mengendalikan lajunya, lalu oleng, menabrak sebuah rumah kosong dengan keras. Dalam keadaan hampir kehilangan kesadaran itu, kulihat Mbah sedang berdiri di depan pintu rumah itu dengan menggendong jam antik.

Rumah itu, rumah yang menjadi tempat aku bertemu dengannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun