yang selalu melambat
: sedikit sedikit
sedang dini hari mulai mematung
-- mungkin ia ingat akan gigil
yang tak abadi
mungkin ia hendak pulang
menuju pangkuan pagi
yang selalu lekas mati
tiba tiba keinginanku timbul
: lekas kukuras minyak
yang bermukim di tubuhku, di wajahku, di jantungku
~sebab orang orang selalu menggilainya~
Toboali, 29 Juni 2022
Demikian lah contoh puisi prismatis, semoga tak bikin kening berkerut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!