Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Relung || Puisi Dian Chandra

16 Oktober 2023   22:16 Diperbarui: 16 Oktober 2023   22:48 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Rindu selalu bertamu, ia masuki relung kita
meraup sebagian wajahmu dan setengah wajahku dalam cerita masa lalu
yang susah payah kita bangun.

Relung menyimpan segala hati milikku
yang kaucuri sebanyak sebelas tahun
dalam ranah cinta halal
yang memabukkan
membikin harapan tumpah ruah
di pundakmu.

Di luar pandang, kita saling tatap
bahkan bersekutu badan
menebas jarak
dan
memelihara musim semi
di hari-hari kita.

Pada cinta halal, kita menuai bahagia
yang berbaring di mataku
lantas kaukecup satu-satu
menyesap lelah
bersama-sama beristirahat
di jalan pulang
yang paling kekal
ialah relung terdalam.

Toboali, 13 April 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun