Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku dan Ibuku di Dalam Ruang Sempit || Cerpen Dian Chandra

1 Oktober 2023   11:08 Diperbarui: 1 Oktober 2023   11:12 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Suleiman Legolas

"Itu si Efi yang kemaren bayinya mati ia bunuh, sekarang malah mati bunuh diri ..."

"Kayaknya dia terkena baby blues deh. Khasian!"

"Suaminya di mana?"

"Sibuk kerja, katanya"

"Kok, malah kerja sih? Istri melahirkan 'kan bisa ambil cuti!"

Aku menyimak setiap kata yang keluar dari mulut ke mulut tersebut. Sampai akhirnya aku sadar, ibu tak pernah salah. Ibu adalah korban dari keegoisan dari seseorang yang mengaku sebagai suami dan ayah.

Sementara itu dari kejauhan kulihat samar-samar seorang perempuan berpakaian gaun panjang berwarna putih polos tampak tersenyum kepadaku. Tangannya melambai-lambai memintaku menghampirinya. Seumpama seorang ibu yang memanggil anaknya untuk berhenti bermain dan kembali pulang ke rumah bersamanya.

Tamat

Gambar oleh Suleiman Legolas
Gambar oleh Suleiman Legolas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun