Aku manggut-manggut mendengarkan lelaki paruh baya itu. Namun, sesekali pandanganku tertuju pada beberapa pria dan wanita paruh baya yang duduk-duduk merapat kepada pohon-pohon. Beberapa di antaranya menatapku lekat-lekat.
Aku kembali teringat, bahwa aku semestinya melaporkan hal-hal yang kualami sepanjang perjalanan kepada Kolonel Rei. Aku pun melambatkan langkahku. Namun, lagi-lagi belum sempat aku menekan anting-antingku, mendadak terdengar teriakan dari stasiun.
Sungguh, hingar bingar di sana.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H