Apakah aku begitu bodohnya mencari-cari jejak seseorang yang mungkin saja tak pernah melakukan hal yang sama.
Apakah aku begitu bodohnya menolak lamaran pria sebaik Rio.
Kurasakan bahuku diremas oleh sebuah tangan. Aku menoleh. Kudapati Rio dengan wajah mendung menggelengkan kepalanya. Mungkin maksudnya, "Cukup Dea, cukup!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!