Apakah aku begitu bodohnya mencari-cari jejak seseorang yang mungkin saja tak pernah melakukan hal yang sama.
Apakah aku begitu bodohnya menolak lamaran pria sebaik Rio.
Kurasakan bahuku diremas oleh sebuah tangan. Aku menoleh. Kudapati Rio dengan wajah mendung menggelengkan kepalanya. Mungkin maksudnya, "Cukup Dea, cukup!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H