Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

EPOCH - Cerpen Dian Chandra

12 Juni 2023   12:02 Diperbarui: 12 Juni 2023   12:47 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seketika angin mendadak berhenti bertiup, dan menjatuhkan segala benda yang tadi sempat beterbangan.

 "Aku telah selesai dengan urusanku. Sekarang terserah kau, mau kau apakan keturunan penjahat ini!" ucapnya, sembari menyalakan kembali sebatang rokok. Kemudian tanpa takut sedikitpun, ia melangkah keluar makam, lalu raib dalam gelap malam.

***

Keesokan harinya, terjadi kegemparan di Kota Bugelvil. Warga kota berkerumun di pemakaman Qens. Mereka saling bergunjing, saling mengeluarkan pendapat.

 "Kota kita telah dimasuki oleh Petarung Kuno!" teriak salah seorang dari mereka.

Seorang nenek tua yang hanya bisa duduk di atas kursi roda turut menimpali, "Legenda itu benar. Keturunan Qens yang jahat sepanjang hidupnya itu akan habis. Dibunuh oleh seorang Petarung Kuno ...."

"Hei, kota kita telah terbebas dari kutukan sejak semalam!" teriaknya mengundang keingintahuan para warga.

 "Kau benar, Nek. Dulu kakekku pernah bercerita tentang betapa jahatnya Bangsawan Qens."

 "Ya, bahkan iblis pun ingin menghancurkannya!" sela si Nenek dengan mata berkaca-kaca.

         "Apakah ini penyebab Kota Bugenvil selalu menyeramkan saat malam tiba?" Seorang pria muda bertanya dengan hati-hati. Ia tak ingin salah berucap.

        "Ya!" sahut si Nenek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun