KEKOSONGAN
 pagi-pagi kubeli gorengan
dalam wadah kertas
kumakan satusatu: balabala, cireng, risol kering, tahu isi, tempe kering
sembari kubaca pelanpelan
kertas yang berminyak:
-kurakura yang membopong bumi di punggungnya-
Â
kulihat abang gorengan
yang tak berhenti menggoreng
berdiam kekosongan di matanya
sedang di kertaskertas yang ia susun berjajar dekat gorengan dan limpahan cabe hijau
berbaring spectrum pengetahuan
yang telah ditelantarkan tuannya
demi semakan seminum badan
Â
kubuka ponsel pintar
menggulir berandaku yang ramai:
-manusiamanusia berdialog dengan semesta yang bisu-
Â
tangantangan yang bicara:
tentang titik yang meledak
menjadi alam semesta, tentang mana yang paling sibuk berkeliling, tentang bumi yang bulat yang datar, tentang tarik menarik tapi tak jatuh, tentang kuantum, tentang 99,9% kekosongan dalam atom
Â
yang kepalaku ada di dalamnya
membilang kerja membilang ingatan:
-tong kosong nyaring bunyinya-
Â
di sana kulaju langkah panjangpanjang:
-menemani jiwajiwa kosong-
wajah rimba
Â
Toboali, 11 Maret 2022
#
LALU LINTAS DI LINTAS WAKTU
Â
aku memacari nasib
dan
menikahi takdir
Â
yang lalu berbulan madu di jalan-jalan
melihat-lihat:
Â