Mohon tunggu...
Anti hoax
Anti hoax Mohon Tunggu... Insinyur - Insinyur

Memberi wacana alternatif dan mencerdaskan bangsa!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Perbandingan Emas Online: Tamasia Syariah Vs Tokopedia Emas Vs Dinaran

26 Agustus 2020   05:08 Diperbarui: 26 Agustus 2020   05:20 9602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalkan begini. Saya beli emas di penjual X. Ketika emas itu masih berupa emas online, saya hanya bisa jual di penjual X. Emas tidak bisa dijual di Y. Artinya harga jual emas ditentukan oleh penjual X. Tapi ketika saya cetak emasnya, saya bisa jual dimana saja, termasuk di toko emas langganan, penjual Y, penjual Z, dan lain sebagainya.

Fasilitas kartu
Tamasia dan Tokopedia tidak punya fasilitas kartu ini. Uang untuk beli dan jual akan difasilitasi oleh kartu debit yang sudah kita miliki. Kartu justru ditawarkan oleh dinaran dengan gembar gembor, katanya menggunakan portal GPN.

Padahal, mayoritas bank nasional kita sudah memakai GPN. Tidak percaya?cek kartu atau atau debit anda. Pasti ada gambar burung disudut kartu. Itulah logo GPN.

Justru menurut saya, kartu Dinaran cuma menambah  ketebalan dompet kita. Belum lagi biaya cetak kartu dan administrasi bulanan yang bakal dikenakan.

Tamasia dan Tokopedia memanfaatkan pencairan dana lewat rekening bank umum nasabah. Prosesnya instan dan tidak ribet. Jadi menurut saya kartu Dinaran adalah fasilitas yang tidak penting dan proyek cari untung tambahan dinaran.

Program bonus dan afiliate
Kalian tau afiliate? Gampangnya adalah program kerjasama marketing dengan membayar jasa seseorang apabila orang tersebut berhasil menjualkan produk. Nah di Tamasia ada program afiliate dengan metode referral. Anda bisa dapat cash 10.000 dan bisa dijadikan emas jika ada orang yang membeli emas dengan kode dari anda. Menarik kan?

Tokopedia ada program bonus yang bisa dijadikan voucher belanja dan makan-makan di restoran restoran gaul anak muda dan keluarga. Lalu Dinaran? Ada memang program free cash. Tapi ketika di klik, gak ada respon, alias asap saja.

Sekalipun Dinaran baru saja diluncurkan sekitar 6 bulan yang lalu, aplikasi ini menyaingi Tamasia syariah dalam hal jumlah pengguna berkat influencernya yang viral dan penuh konspirasi. 

Namun sayangnya, hingga 6 bulan janji-janji dan omongan tinggi si penjual, seperti adanya kartu, cetak emas fisik, dinaran dolar, tidak dapat dibuktikan hingga kini. Bahkan hanya untuk sekedar validasi akun saja memerlukan waktu berbulan-bulan.

Belum lagi protes para pembeli yang merasa tertipu karena uang mereka berkurang kena spread. Berarti banyak dari mereka yang tidak paham benar dan hanya terpesona lalu ikut-ikutan.

Jika masalah sederhana ini saja tidak dapat diatasi oleh Dinaran, bagaimana dengan janji promosi lainnya? Menurut saya, promosi sales panci jauh lebih kredibel dan bermartabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun