Mohon tunggu...
Hamid Ramli
Hamid Ramli Mohon Tunggu... lainnya -

Aktivis Lingkungan ingin berkiprah di bidang politik lokal agar kelestarian lingkungan tetap terjaga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

PM Vanuatu Manfaatkan Isu Papua untuk Kepentingan Politik Partainya

11 Maret 2014   20:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:03 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kami terlalu paham atas dinamika politik dalam negeri Vanuatu yang memainkan peran dalam mengangkat apa yang disebut ‘masalah Papua’ di berbagai forum, khususnya PBB. Seperti jelas terungkap dalam pernyataan yang dibuat oleh Kantor Perdana Menteri Sato Kilman pada Mei 2012 dan diterbitkan oleh Vanuatu Daily Post pada 22 Mei 2012 yang antara lain menyatakan: di Vanuatu, masalah Papua telah dipolitisir dan digunakan oleh berbagai partai politik dan gerakan politik Vanuatu bukan untuk kepentingan orang Papua tetapi lebih untuk pemilu dan propaganda politik,” kata delegasi Indonesia.

Setidaknya, jawaban Indonesia itu akan membuat Carcasses yang sebelumnya tampil penuh semangat seakan disiram air dingin. Ia tahu, negerinya masih terus bergolak, dan kursi PM nya belum sepenuhnya aman dari incaran kelompok oposisi.

Maka pilihan Carcassespun tidak banyak. Mengamankan kursinya dari gerakan kelompok oposisi, atau mengurus seluruh tenaga dan pikirannya untuk mengurusi ambisi politik para petualangan Papua merdeka yang tergabung dalam WPNC?

Saya kira Moana Carcasses Kalosil  tentu tidak ingin dirinya jatuh dengan cara yang sama dengan pendahulunya Sato Kilman yang digulingkannya Maret 2013 lalu, juga melalui gerakan mosi tidak percaya kelompok oposisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun