Mohon tunggu...
Nur Febriani Wardi
Nur Febriani Wardi Mohon Tunggu... -

Indonesia Programme Manager - Foundation for Mother and Child Health Indonesia / Writer - Haram Keliling Dunia / Founder - Ngomeng / Master - Children and Youth Studies, Institute of Social Studies of Erasmus university Rotterdam, the Netherlands / www.haramkelilingdunia.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bertemu Paus

11 Mei 2012   03:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:27 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mei 2011. Dikampusku ada program favorit yang namanya study visit. Mahasiswa berhak memilih mau ke Negara mana dan mengunjungi institusi apa saja. Setelah gontok-gontokan sana sini, ada yang mau ke Budapest, ada yang mau ke Spanyol, ada yang mau ke Italia, macem-macem… ada juga yang pengen di Belanda aja, (jiahh mungkin dia udah bosen sama Eropa), akhirnya kelasku tercinta Children and Youth Studies memutuskan untuk mengunjungi Roma, Italia selama 5 hari. Kami mengagendakan kunjungan ke beberapa institusi terkenal seperti Don Bosco School, Italian Red Cross, WFP, dll. Begitu sampai di Roma, wew.. aku agak norak.. senangnya poto-poto sama Paus, bukan ikan Paus, tapi Paus alias Pope yang gambarnya ada dimana-mana. Ada poto Paus mengangkat seorang anak kecil dengan tatapan kasih dengan pesan yang tertera dibawahnya kira-kira berbunyi begini “Saya telah mencarimu dan sekarang kamu datang padaku. Terima kasih”. Sebagai mahasiswa yang sedang belajar Development Studies tentang Children and Youth, kita langsung menganalisa, hmm.. ini kayaknya pesan anti KB dari si Paus.. agak bertentangan dengan pemahaman kami dimana setiap perempuan memiliki hak reproduksi, jadi ia berhak menentukan kapan dan bagaimana ia bereproduksi. Gak usah diperpanjang masalah reproduksinya, ntar malah kuliah, hehehe… Intinya aku cukup excited dengan poto-poto Paus yang bertebaran di Roma ini. Kemudian aku ingat waktu itu, pada hari Rabu kami berkunjung ke Vatican, nah daerah kekuasaannya si Paus ini. Eeh di Vatican lagi rame banget, didepan gereja St. Peter's Basilica itu ada ribuan orang berdesak-desakan. Eh napa ini, heboh amat, pikirku. Eh ternyata mau ada Paus. Eh beruntung amat nih bakalan liat Paus, pikirku lagi (Eh kok semuanya pake eh hehehe). Eh lagi, gimana caranya nih aku yang berbadan petite ini mau bersaing dengan ribuan orang ini melihat Paus dari dekat. Mungkinkah?? Aha, bukan aku namanya kalau langsung menyerah. Kelompok kami sudah berbencar, aku bertekad ingin melihat si Kakek. Kulihat para tentara pengaman yang ganteng-ganteng (gubrag bajunya aneh bin ajaib kayak es krim ngalah-ngalahin model fashion show) sedang membentuk lapisan barisan agar orang-orang bisa lebih jelas melihat Paus.

13367064051949927199
13367064051949927199
Aku langsung maju cepat mendekati kearah mereka, aku menyelip-nyelip diantara orang banyak, wow justru badanku yang imyut ini mendukung pergerakanku. Maju terus, lagi dan lagi, akhirnya mentok, dan aku masih berada jauuhhh dari panggung utama. Gak ngaruh jeck! Hahaha… Eits tunggu dulu, bukan aku namanya kalo gak selalu beruntung. Badanku terhenti didepan pembatas. Didepanku ruang kosong sekitar 2 meter kemudian baru ada kerumunan orang lagi. Hmm apa maksudnya nih… lalu kulihat dari layar besar, wooww ternyata si Paus sedang parade dengan mobil.
1336706083602428036
1336706083602428036
Wah wah, aku pengen jejingkrakan, orang Katolik aja jarang-jarang bisa liat Paus, hihihi… Kemudian gak lama setelah itu, kulihatlah mobil itu datang kearah dimana aku berdiri. Sebagai seorang yang berbakat jadi paparazzi, segera kupersiapkan kameraku baik-baik. Untung pake lensa yang nggak standar, jadi oke buat di zoom. Pengalaman super langka nih. Mobil Mercedesnya yang keren mendekat, wew.. pengawalnya banyak berjas-jas hitam. Si Paus beda sendiri karena berbaju putih dan paling tuwir, hehehe… diatas mobil terbuka itu dia tepe-tepe, dada-dada kayak Miss Universe gitu deh.. :p Orang-orang terpukau sambil teriak-teriak.. mungkin semacam zikir Allahu Akbar gitu kalo dalam Islam. Aku pengen teriak juga Pauuss! Pauuss! we love uuu.. Apa coba..? lo kira Justin Bibeh? Nah karena gak mungkin, jadi aku langsung sibuk jepret-jepret… klik klik klik…
13367061761165837338
13367061761165837338
1336706348101994519
1336706348101994519
Abis Paus melewati tempat itu, pagar pembatas dibuka, penonton boleh duduk. Aku ikutan duduk di kursi-kursi itu diantara ribuan orang lainnya. Ternyata apa coba? Khotbah bo! Si Paus khotbah pake bahasa asing, gak tau deh mungkin Italia, sorry ya kalo salah, soalnya roaming abis.
13367065731418999929
13367065731418999929
Aku liat sekelilingku, jiiiahhh… perasaan cuma aku yang pake jilbab duduk khusyuk begini, hihihi… lalu setelah menyerah, udah lama mendengarnya tapi gak ngerti-ngerti juga, aku keluar dari barisan itu mencari teman-temanku. Pas pulang, teman-temanku takjub dengan foto yang kuhasilkan. Hebat! Deket bangeett sama Pausss! Yaeyalah, Paus lewat depan gue, kataku sombong, hahaha… *Foto-foto lebih wow di www.haramkelilingdunia.wordpress.com yang akan segera diterbitkan menjadi buku! Don't miss it!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun