Mei 2011. Dikampusku ada program favorit yang namanya study visit. Mahasiswa berhak memilih mau ke Negara mana dan mengunjungi institusi apa saja. Setelah gontok-gontokan sana sini, ada yang mau ke Budapest, ada yang mau ke Spanyol, ada yang mau ke Italia, macem-macem… ada juga yang pengen di Belanda aja, (jiahh mungkin dia udah bosen sama Eropa), akhirnya kelasku tercinta Children and Youth Studies memutuskan untuk mengunjungi Roma, Italia selama 5 hari. Kami mengagendakan kunjungan ke beberapa institusi terkenal seperti Don Bosco School, Italian Red Cross, WFP, dll. Begitu sampai di Roma, wew.. aku agak norak.. senangnya poto-poto sama Paus, bukan ikan Paus, tapi Paus alias Pope yang gambarnya ada dimana-mana. Ada poto Paus mengangkat seorang anak kecil dengan tatapan kasih dengan pesan yang tertera dibawahnya kira-kira berbunyi begini “Saya telah mencarimu dan sekarang kamu datang padaku. Terima kasih”. Sebagai mahasiswa yang sedang belajar Development Studies tentang Children and Youth, kita langsung menganalisa, hmm.. ini kayaknya pesan anti KB dari si Paus.. agak bertentangan dengan pemahaman kami dimana setiap perempuan memiliki hak reproduksi, jadi ia berhak menentukan kapan dan bagaimana ia bereproduksi. Gak usah diperpanjang masalah reproduksinya, ntar malah kuliah, hehehe… Intinya aku cukup excited dengan poto-poto Paus yang bertebaran di Roma ini. Kemudian aku ingat waktu itu, pada hari Rabu kami berkunjung ke Vatican, nah daerah kekuasaannya si Paus ini. Eeh di Vatican lagi rame banget, didepan gereja St. Peter's Basilica itu ada ribuan orang berdesak-desakan. Eh napa ini, heboh amat, pikirku. Eh ternyata mau ada Paus. Eh beruntung amat nih bakalan liat Paus, pikirku lagi (Eh kok semuanya pake eh hehehe). Eh lagi, gimana caranya nih aku yang berbadan petite ini mau bersaing dengan ribuan orang ini melihat Paus dari dekat. Mungkinkah?? Aha, bukan aku namanya kalau langsung menyerah. Kelompok kami sudah berbencar, aku bertekad ingin melihat si Kakek. Kulihat para tentara pengaman yang ganteng-ganteng (gubrag bajunya aneh bin ajaib kayak es krim ngalah-ngalahin model fashion show) sedang membentuk lapisan barisan agar orang-orang bisa lebih jelas melihat Paus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H