Mohon tunggu...
Syarif Hidayatullah
Syarif Hidayatullah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

ilmu pngetahuan dan teknologi akan mengalami perkembangan, dan saya ingin salah satu berada di dalam perkembangannya. optimis, konsisten, take actions,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saatnya Mengecilkan Perut Buncit

23 Juli 2012   02:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:43 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengecilkan perut yang terlanjur buncit biasanya jauh lebih sulit dari pada menguruskan badan. Meski berat badan sudah turun dan sepintas tampak lebih kurus, bagian perut masih tampak menonjol seperti orang hamil. Dari banyak factor yang menyebabkanperut buncit, sebenarnya ada dua masalah utama yang menjadi penyebabnya, yakni pola makan yang berlebihan karena menuruti nafsu. Kedua, kurangnya olahraga atau malas bergerak

Jika perut seseorang buncit maka beresiko mengalami resistensi insulin, kerjanya tidak optimal yang nantinya bisa menyebabkan diabetes, hipertensi, dan jantung. Untuk menghindari perut buncit, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan:

1.Kurangi karbohidrat sederhana

Sebaiknya mulai beralih dari mengonsumsi karbohidrat sederhana ke karbohidrat kompleks yang banyak mengandung serat.Misalnya mengganti beras putih dengan beras merah, mengganti mie instan dengan spaghetti, mengganti bubur dengan oatmeal dan mengganti roti dengan ubi

2.Jangan menyepelekan buah

Jadikan buah sebagai makanan utama dan sebaiknya dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari. Buah banyak mengandung nutrisi yang tak kalah dengan karbohidrat. Namun jangan mengganti buah asli dengan mengonsumsi jus buah dalam kemasan karena kandungan nutrisinya sudah sangat berbeda. Jus dalam kemasan juga banyak ditambahi gula.

3.Hindari gorengan

Pada dasarnya semua proses memasak makanan baik dilakukan, kecuali menggoreng. Sebab, makanan gorengan dapat memicu peradangan dan membuat lemak menjadi mudah diserap tubuh. Jika ingin menggoreng, pastikan makanan hanya dituis dengan nyala apibyang sedang atau kecil. Untuk mengurangi lemak trans, ganti minyak goring dengan minyak zaitun dan minyak canola.

4.Batasi makanan manis

Orang banyak menyukai gula karena menyebabkan rasa nyaman di otak sehingga membuatnya ingin memakan makanan manis lagi. Makanan manis memaksa tubuh memompa insulin sehingga tubuh kelebihan glukosa dan memicu penimbunan lemak.

5.Perbanyak Olahraga

Banyak orang menghindari olahraga karena pada dasarnya 80% insting manusia itu menghindari sengsara dan 20% mencari kesenangan. Menjadwalkan olahraga akan membakar banyak lemak dan kalori. Olehraga aerobic seperti jalan kaki, sepeda, atau berenang lebih baik mulai dilakukan

6.Jangan kurang tidur

Sebenarnya kurang tidur tidak berakibat langsung padapertambahan berat badan. Pertumbuhan berat badan disini diakibatkan karena orang cenderung banyak makan sebagai kompensasi dari kekurangan tidur. Artinya orang yang kurang tidur membutuhkan energy ekstra, sehingga banyak makanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun