Mohon tunggu...
Muthiah FiSabililhaq
Muthiah FiSabililhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Perkenalkan nama saya Muthi'ah Fi Sabililhaq. Saya berasal dari Salatiga, lahir di Kabupaten Semarang pada tanggal 25 Oktober 2004, dan baru saja menyelesaikan pendidikan di SMAIT Ihsanul Fikri. Saat ini saya aktif menjadi mahasiswa di prodi Sarjana Terapan Kebidanan yang ada di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aktualisasi Nilai Pancasila dalam Berbangsa dan Bernegara

1 September 2024   22:31 Diperbarui: 1 September 2024   22:31 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
learningenglish.voanews.com

  Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Dinamika aktualisasi menjadi tugas yang harus diemban seluruh warga negara Indonesia.

  Moerdiono (1995/1996) menunjukkan adanya 3 tataran nilai dalam ideologi Pancasila. Tiga tataran nilai itu adalah:

  Pertama, nilai dasar, yaitu suatu nilai yang bersifat amat abstrak dan tetap, terlepas dari pengaruh perubahan waktu. Dari segi kandungan nilainya, maka nilai dasar berkenaan dengan eksistensi mencakup cita-cita, tujuan, tatanan dasar, dan ciri khasnya.

  Kedua, nilai instrumental, yaitu suatu nilai yang bersifat konstektual. Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai dasar yang merupakan arahan kinerja untuk kurun waktu dan kondisi tertentu. Dari kandungan nilainya, nilai instrumental merupakan kebijaksanaan, strategi, organisasi, sistem, rencana, program, bahkan juga nilai-nilai yang menindaklanjuti nilai dasar tersebut.

  Ketiga, nilai praktis, yaitu nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari, berupa cara bagaimana rakyat melaksanakan (mengaktualisasikan) nilai Pancasila. Nilai praktis terdapat pada banyak wujud penerapan nilai-nilai Pancasila, baik oleh warganegara maupun perseorangan.

nationaltoday.com
nationaltoday.com

  Bagi suatu ideologi, yang paling penting adalah bukti pengalaman atau aktualisasinya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Jika suatu ideologi tidak dapat diaktualisasikan, maka ideologi tersebut akan kehilangan kredibilitasnya.

  Untuk menjaga konsistensi dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari, maka setiap individu perlu menanamkan nilai-nilai dari 5 sila Pancasila tersebut.

learningenglish.voanews.com
learningenglish.voanews.com
  Dinamika aktualisasi Pancasila bersumber pada aktivitas dalam menerima dan menolak nilai-nilai dari luar (asing). Contoh paling jelas dari terjadinya perubahan transformatif dalam aktualisasi nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat adalah empat kali amandemen UUD 1945 yang telah dilakukan MPR pada tahun 1999, 2000, dan tahun 2002.

  Saat ini, akibat kemajuan ilmu dan teknologi, khususnya teknologi komunikasi, terjadilah pola hidup masyarakat yang begitu cepat. Demikian juga dengan ideologi, dalam hal ini M. Habib Mustopo (1992: 11-12) menyatakan, bahwa pergeseran dan perubahan nilai-nilai akan menimbulkan kebimbangan, terutama didukung oleh kenyataan masuknya arus budaya asig dan berbagai aspeknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun