Mohon tunggu...
muhammad haqi amrulloh
muhammad haqi amrulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pancasila Sebagai Dasar Negara

5 November 2024   22:46 Diperbarui: 5 November 2024   22:46 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia 

Sila terakhir mengajarkan kita untuk mewujudkan keadilan sosial di semua bidang kehidupan. Artinya, setiap orang di Indonesia, tidak peduli kaya atau miskin, harus diperlakukan secara adil dan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan.

Walaupun Pancasila sudah diakui sebagai dasar negara, penerapannya dalam sistem pemerintahan masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan tersebut adalah:

1. Keberagaman Sosial dan Budaya

Indonesia adalah negara yang sangat beragam. Kita memiliki banyak suku, bahasa, dan agama yang membuat negara ini kaya akan budaya. Namun, keberagaman ini juga menjadi tantangan dalam menerapkan Pancasila. Beberapa daerah memiliki kebiasaan atau norma yang mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, di beberapa daerah masih ada adat yang melibatkan diskriminasi gender atau kekerasan, yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Di sinilah pemerintah menghadapi tantangan besar: bagaimana tetap menghormati tradisi lokal, tetapi memastikan semua warga diperlakukan adil sesuai nilai Pancasila.

2. Ketimpangan Ekonomi dan Keadilan Sosial

Sila kelima menekankan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Namun, kenyataannya masih banyak ketimpangan ekonomi di Indonesia. Misalnya, di kota-kota besar, banyak orang yang hidup dengan standar hidup yang tinggi, tetapi di pedesaan dan pulau-pulau terpencil, masih banyak orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kesenjangan ini membuat masyarakat yang kurang beruntung merasa tidak mendapatkan keadilan sosial yang dijanjikan dalam Pancasila. Pemerintah harus bekerja keras untuk mengurangi ketimpangan ini dengan memastikan pembangunan merata di seluruh daerah.

3. Korupsi dan Pelanggaran Hukum

Korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia dan sering kali dianggap menghambat penerapan nilai-nilai Pancasila, terutama nilai keadilan dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Korupsi membuat pemerintah tidak efektif dalam menjalankan tugasnya dan merugikan masyarakat. Misalnya, dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan atau kesejahteraan rakyat justru diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini membuat masyarakat sulit merasakan keadilan sosial yang sesungguhnya, karena mereka tidak mendapatkan manfaat dari program-program pemerintah.

4. Pengaruh Budaya Asing dan Globalisasi

Globalisasi membuat Indonesia lebih terbuka terhadap budaya asing, baik melalui media sosial, internet, atau interaksi langsung. Namun, masuknya budaya asing juga membawa tantangan baru, seperti budaya konsumtif, individualisme, atau gaya hidup yang terlalu bebas. Ini bisa bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang mengajarkan kita untuk mengutamakan kepentingan bersama dan menjaga persatuan. Misalnya, gaya hidup konsumtif yang sering dipromosikan di media sosial bisa membuat masyarakat lebih mementingkan barang-barang mewah daripada kebersamaan atau keadilan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun