Mohon tunggu...
Hapsari Nindya Kinasih
Hapsari Nindya Kinasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun ini dibuat untuk keperluan tugas MICE.

Mahasiswa Pariwisata FIB UGM. Akun ini dibuat untuk keperluan tugas MICE.

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Event MotoGP terhadap Indonesia

27 April 2022   15:25 Diperbarui: 27 April 2022   15:37 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ada banyak penulis yang mengindikasikan bahwa suksesnya sebuah acara olahraga dalam skala internasional dapat dibuktikan dengan melihat melalui persepsi masyarakat lokal (Lindberg & Johnson, 1997). 

Ekspektasi yang dimiliki masyarakat lokal terhadap digelarnya acara olahraga dalam skala internasional kemungkinan berasal dari pengetahuan dan sistem nilai yang mereka ketahui berdasarkan kesan apa yang mereka peroleh dari representasi sosial mereka (Kim, Gursoy, & Lee, 2006). 

Membicarakan tentang persepsi masyarakat, persepsi masyarakat lokal dapat dipengaruhi oleh aktivitas pemasaran yang dilakukan terhadap daerah mereka oleh media, pemerintah, dan para pembuat kebijakan. 

Aktivitas pemasaran dapat memengaruhi perbedaan antara sebelum dan sesudah sebuah acara, membentuk persepsi masyarakat lokal terhadap acara berskala internasional dan perilaku mereka di masa yang mendatang (Tosun, 2002).

Sebuah acara yang dapat dijadikan contoh adalah acara Giro d'Italia, sebuah acara olahraga balap sepeda yang dilaksanakan di Italia setiap tahun. 

Dari penelitian yang telah dilakukan, masyarakat lokal justru menunjukkan ketidakpuasan terhadap acara olahraga yang telah diselenggarakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat antisipasi masyarakat telah menurun karena tidak mencapainya ekspektasi yang mereka punya terhadap acara Giro d'Italia. 

Menurut peneliti, Rosa Caiazza dan David Audretsch, meskipun persepsi masyarakat dalam sebelum dan sesudah acara tidak berbeda jauh, penduduk lokal lebih cenderung merasa bahwa acara olahraga Giro d'Italia ini lebih menimbulkan dampak negatif daripada dampak positif terhadap aspek-aspek ekonomi, sosial-budaya, dan politik yang ada di sana. 

Masyarakat lokal mempunyai ekspektasi bahwa, sebelum acara Giro d'Italia digelar, acara tersebut akan membawa keuntungan yang besar bagi mereka. Namun, masyarakat menyadari bahwa, setelah acara Giro d'Italia digelar, keuntungan yang dihasilkan ternyata tidak signifikan dengan apa yang sudah mereka bayangkan.

Berbeda dengan hasil yang diperoleh setelah acara MotoGP Mandalika digelar di Lombok, Indonesia, acara olahraga berskala internasional ini justru mendapatkan respon baik dari masyarakat lokal. Diperkirakan proyeksi pendapatan penyelenggaraan MotoGP di Mandalika saat itu bisa mencapai Rp500 miliar yang didapatkan dari penjualan tiket, sponsor makanan dan minuman, serta merchandise.

Acara MotoGP yang dilaksanakan di Sirkuit Mandalika ini mampu membangkitkan kembali suasana Lombok yang pariwisatanya sempat mati karena adanya pandemi COVID-19, serta menghidupkan kembali UMKM serta warung-warung kecil yang ada di sana. Tak hanya itu, akomodasi, kuliner, dan transportasi juga terkena dampak positif dari acara MotoGP Mandalika. 

Acara ini menciptakan 11 ribu lapangan kerja dan diprediksi akan meningkat menjadi 50 hingga 70 ribu lapangan kerja saat MotoGP sudah berlangsung. Selain itu, diperkirakan akan ada 2.500 orang yang terlibat dalam acara ini, baik peserta maupun pengunjung, jadi tidak heran apabila okupasi akomodasi seperti hotel-hotel berbintang lima di Lombok dapat terisi hingga mencapai 100% saat acara sedang berlangsung. 

Keuntungan dari menjadi tuan rumah dilaksanakannya acara Grand Prix Motorcycle Racing ini adalah bagaimana Indonesia dapat menganggap acara ini sebagai sebuah pendekatan internasional yang tujuannya adalah menegaskan dan mengangkat kembali posisi Indonesia agar dapat kembali bersaing dalam sektor pariwisata dengan negara lain setelah mengalami lockdown pandemi COVID-19, serta meningkatkan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia.

Namun, di tengah-tengah semua dampak positif yang telah diberikan oleh acara MotoGP Mandalika, ternyata ada dampak negatif yang juga berpengaruh terhadap Indonesia, lebih spesifiknya terhadap masyarakat lokal Lombok. 

Adanya sengketa lahan dimana aksi blokade jalan dan membakar ban sempat dilakukan, masyarakat lokal Lombok melakukan aksi tersebut dikarenakan merasa tidak dilibatkan atau diikutsertakan dalam pelaksanaan MotoGP Mandalika tersebut. 

Tercatat pula 150 warga yang menjadi korban pengusiran secara paksa karena tanah mereka yang digusur agar dapat digunakan sebagai sirkuit. Perlu diperhatikannya perilaku masyarakat juga penting, karena jangan sampai masyarakat lokal mengadopsi budaya asing atau gaya hidup western dan mengubur sosial-budaya asli masyarakat Lombok. 

Selain itu, perlu diperhatikan juga kesejahteraan masyarakat lokal Lombok agar mereka tidak hanya menjadi pekerja selagi hanya pemilik modal dari luar daerah yang mengendalikan semuanya di daerah milik masyarakat lokal Lombok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun