Mohon tunggu...
Happy Mommy
Happy Mommy Mohon Tunggu... Petani - Hobiis

Happy Mommy

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menjadi Kaya dengan "Solusi 85 Persen"

26 Januari 2025   05:00 Diperbarui: 26 Januari 2025   04:27 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku I Will Teach You To Be Rich (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Siapa sih yang tidak ingin kaya? Sampai-sampai banyak buku, banyak tips, banyak seminar yang membahas cara jitu menjadi kaya atau sukses. Senada dengan bagaimana mengelola uang dengan baik, manajemen keuangan agar tidak boncos, supaya tidak besar pasak daripada tiang, hingga ilmu menarik rezeki.

Ada yang berhasil kaya. Ada juga yang masih berjuang. Tidak menyerah. Namun tetap ada yang kalah dengan mengambinghitamkan nasib.  Menyalahkan kondisi.

"Banyak masalah keuanganmu disebabkan satu orang, yaitu kamu sendiri. Daripada menyalahkan keadaan, fokus pada apa yang bisa kamu sendiri. Sebab, masalah dan solusinya adalah kamu sendiri."

Kalimat di atas aku dapat dari buku "I Will Teach You To Be Rich" karya Ramit Sethi. Sangat menyentildan makjleb, setidaknya buatku.

Ya, aku pernah di tahap suka membuat alasan. Aku suka berpikir seandainya begini, seandainya begitu.  Kata Ramit, kamu yang memegang kendali bukan orang lain!

Solusi 85 Persen ala Ramit Sethi

Ketika searching di laman pencarian solusi 85 persen, hampir semua hasil yang muncul adalah mengatasi baterai ponsel yang mentok di 85 persen. Begitu juga saat mencoba mengetik kata kunci serupa di media sosial. Padahal menurut aku, inillah point atau pelajaran yang aku dapatkan dari buku New York Times Best Seller ini.

Buku ini aku beli tahun lalu, tapi aku mentok di bab pendahuluan. Saat masuk ke bab 1 mengenai kartu kredit rasanya bukan aku banget, karena aku tak memiliki kartu kredit dan ini tak berhubungan denganku. Saham, reksadana indeks, obligasi, dan beragam investasi lainnya, rasanya otakku tak sampai ke sana. Sampai akhirnya pertengahan awal tahun ini aku tergerak membacanya dan merampungkannya dalam sepuluh hari.

Benar, don't judge book by cover (title). Berlaku jangan hanya karena judulnya jadi berhenti membaca. Selalu jadikan diri ibarat gelas kosong saat belajar. Setelah selesai membaca, malah aku menyesal kenapa aku baru mengetahui buku ini setelah menjadi ibu rumah tangga.

Tapi balik lagi seperti halnya investasi, mungkin memang lebih dilakukan sepuluh tahun lalu. Tetapi ada waktu terbaik kedua yaitu sekarang.

Jadi apa itu "Solusi 85 Persen"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun