Mohon tunggu...
Happy Ari Satyani
Happy Ari Satyani Mohon Tunggu... -

ilmu kesehatan masyarakat universitas Udayana| Suka nonton Film| sedang menyukai buku-buku. @mittasilani . myhappy2day.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Merayakan Pekan ASI, Bukan Menghakimi

3 Agustus 2016   15:42 Diperbarui: 7 Agustus 2019   12:57 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: health.kompas.com

Saya tidak cukup sukses mempromosikan ASI eksklusif dikalangan keluarga saya. Hanya dua dari lima bayi dalam keluarga besar yang berhasil, bahkan ibu saya hanya memberikan ASI eksklusif selama satu bulan saja pada adik saya yang balita.

Suatu hari saya pernah mengikuti training ilmu kesehatan anak oleh dr. Damayanti, Sp.A, salah satu dosen ilmu kesehatan anak UI (Universitas Indonesia). Banyak hal yang beliau jelaskan mengenai ASI dan Susu Formula ini. Dr. Damayanti melarang kami memberikan judgement pada ibu-ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya ketika di penempatan. Ya, karena pemberian ASI eksklusif ini hanya anjuran. Dan ketika kami sudah bertemu banyak ibu-ibu, ternyata upaya memberikan ASI eksklusif ini banyak hambatannya. Adalah suatu pilihan apabila si ibu pada akhirnya memilih memberikan susu formula.

Lebih lanjut dr. Damayanti menjelaskan kandungan-kandungan dalam ASI dan Susu Formula. Susu formula memang mengandung nutrisi yang mirip dengan fungsi ASI. Beberapa kandungan nutrisi malah lebih tinggi daripada ASI. Tetapi ada juga nutrisi dalam ASI yang tidak terdapat dalam susu formula. Dan apabila keduanya diberikan bersamaan akan ada beberapa  nutrisi yang saling menghambat. Kami juga dijelaskan bagaimana kami perlu mengedukasi masyarakat mengenai konsumsi susu formula. Susu formula yang disarankan di Indonesia harus ada Codex Alimentarius Comission. Selain itu kandungan dalam susu formula yang penting hanya DHA, nukleotida dan taurin. Apabila ada kandungan lain yang ditonjolkan seperti di iklan-iklan televisi, percayalah mereka hanya jualan.

Hal paling penting memang kami harus bisa menjelaskan bahwa bayi dibawah enam bulan system pencernaannya belum sempurna. Apabila bayi sudah diberikan makanan tambahan dikhawatirkan akan terjadi penggumpalan makanan pada usus bayi yang menyebabkan tersumbat, lebih jauh lagi bisa bikin usus rusak hingga robek. Pada usia ini hanya ASI makanan yang paling mudah dicerna oleh bayi. Pemberian susu formula juga tidak disarankan, karena teksturnya berbeda dengan ASI. Kecuali, memang ada indikasi medis seperti ibu bayi menderita HIV/ AIDS atau bayi lahir premature dan harus tinggal di ruang NICU.

Saya selalu senang mendengar pengalaman para ibu yang berhasil dengan ASI eksklusifnya, karena tidak jarang juga banyak ibu terlalu ngoyo untuk memberikan susu formula meskipun ASI nya cukup. Lingkungan kerja sebenarnya juga belum banyak yang menyediakan ruang untuk mendukung pemberian ASI ini, tapi untuk tempat-tempat umum sudah banyak yang menyediakan tempat semacam ini. Pada akhirnya pada pekan ASI sedunia ini saya ingin memberika selamat keada ibu-ibu yang pernah memberikan ASI kepada bayinya meskipun hanya setetes. Pemberiaan ASI ini tidak cukup hanya ada ibu-ibu hebat, tetapi juga dengan keluarga dan lingkungan yang mendukungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun