Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Pendidikan adalah juga Pahlawan Iman

3 Juni 2024   11:55 Diperbarui: 4 Juni 2024   19:09 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih lanjut Intarti berkata, "Guru adalah figur inspirator dan motivator peserta didik bahkan menjadi panutan dalam menggapai masa depannya. Sebab ketika mampu menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi anak didiknya, maka hal itu akan membawa semangat perubahan untuk menjadi manusia yang menjadi berkat.

Selaras dengan yang disampaikan Intarti bahwa: memang guru tidak hanya dituntut untuk memiliki pemahaman atau kemampuan dalam bidang belajar dan pembelajaran, tetapi juga dalam memotivasi peserta didik. Selaras dengan hal tersebut maka Intarti mengungkapkan bahwa ada peran guru yang penting dalam dunia pendidikan yaitu: Guru memiliki tiga peran utama, yaitu sebagai pengajar, pelatih, dan pendidik.

Sebagai pengajar, guru berfungsi menyiapkan rencana pembelajaran, menyajikan program dan kurikulum sampai melakukan evaluasi ketuntasan program pengajaran. Lalu guru sebagai pelatih, guru wajib memperlengkapi peserta dengan keterampilan-keterampilan yang akan mendukung kemampuan kognitif peserta didik untuk menunjang dan memperlengkapi masa depannya kelak dengan baik.

Dan yang terakhir guru sebagai pendidik, guru berkewajiban membekali peserta didik dengan nilai dan sikap tingkah laku atau karakter yang sesuai dengan norma agama dan hukum Negara."

Dalam mengajar tentu orang Kristen tidak boleh melupakan dan atau menggantikan peran Roh Kudus dalam proses pembelajaran Kristen dan dalam hubungannya dengan pendidikan agama Kristen.

Budiyana berkata: "Roh Kudus adalah representasi Kristus yang berkarya secara supranatural sebagai Guru Agung dalam proses pembelajaran. Roh Kudus yang telah mewahyukan bahan ajar yang mutlak dan hakiki, yaitu Alkitab yang kini turut bekerja dalam proses pembelajaran untuk memberi penerangan atau inspirasi bagi anak-anak didik, sehingga guru bisa mengajar dengan baik dan murid atau anak didik bisa belajar dengan baik pula.

Peran Roh Kudus juga dinyatakan dalam kasih karunia yang Dia berikan untuk meningkatkan kapasitas guru dan murid. Ada dimensi-dimensi yang harus dikembangkan secara akal budi. Tetapi, dalam hal dimensi spiritual, Roh Kudus harus merupakan satu-satunya Pribadi yang boleh mengisi dan memberi penguatan."

Sebab seharusnya peran GPAK dalam menyampaikan kebenaran oleh Roh Kudus dan menjadi sarana untuk membimbing dan menuntun generasi muda yang sanggup menjadi saksi-saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari dan terlebih harus memegang teguh kebenaran dan membangun relasi yang baik dengan sesama.

Pendidik Kristen telah mendapat tugas penting untuk mengajar orang dewasa di gereja, terutama bagaimana merancang dan mengembangkan kurikulum pendidikan Kristen secara kreatif.

Kurikulum pendidikan Kristen memiliki fungsinya sebagai panduan untuk membantu pendidik Kristen untuk mengajar orang percaya baik anak-anak atau orang dewasa di gereja sehingga mereka mungkin dapat memahami citra diri atau konsep diri mereka, peran dan tugas mereka sebagai orang dewasa secara khusus dan signifikan dalam kehidupan sehari-hari mereka dan hubungan mereka di tengah-tengah masyarakat.

Kesimpulan

Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa Guru Pendidikan Agama Kristen (GPAK) adalah panggilan Allah untuk melayani-Nya, juga Guru PAK sangatlah besar peranannya sebagai pendidik atau pengajar bagi anak-anak generasi bangsa dan GPAK adalah pahlawan iman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun