Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa? Yesus Bukan Juruselamat? Part 2

10 Mei 2024   22:35 Diperbarui: 10 Mei 2024   22:38 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengcounter ajaran tidak sehat di dalam Kekristenan. (Sumber gambar: Jawaban.com)

Mereka mengambil komitmen dengan sungguh-sungguh mengikut Yesus. Mereka rela harus meninggalkan pekerjaan mereka dan beralih kepada pekerjaan penjangkauan jiwa-jiwa yang terhilang. Simon dan Andreas harus meninggalkan jalanya/jaringnya. Yakobus dan Yohanes harus meninggalkan perahu dan ayah mereka.

Kunci sukses sebagai rekrutmen Misi ialah pertama-tama lihat dan teladani Yesus dalam mencari orang-orang. Yesus pergi, Yesus mengamat-amati orang, Yesus memberitakan Injil, Yesus melakukan TBAM (men-Teladan-kan, mem-Bantu-kan, meng-Amati, Memandirikan) kepada rasul-rasul-Nya dalam pemberitaan Injil, lalu Yesus merekrut, dan hasilnya, mereka yang direkrut pasti akan rela meninggalkan segala sesuatunya untuk Amanat Agung dan pasti mengikut Anda dalam penuntasan Amanat Agung Itu karena kasih karunia Allah Tritunggal.

Kesimpulan

Persiapan sebelum menuai hasil sangatlah penting untuk penuntasan Amanat Agung. Karenanya Yesus menyiapkan para rasul untuk Amanat Agung-Nya. Hingga sekarang pun Yesus oleh Roh Kudus terus-menerus mempersiapkan kita, memperlengkapi kita untuk Amanat Agung-Nya.

Sekarang kita telah siap, telah matang, telah dipersiapkan-Nya. Bahkan kita pun telah dipersiapkan-Nya untuk berapologet (1 Petrus 3:15-16) mengcounter ajaran-ajaran sesat yang menghambat pekerjaan Tuhan dalam pemberitaan Injil.

Pengajaran-pengajaran sesat seperti yang diajarkan oleh Erastus Sabdono, secara langsung melemahkan berita Injil dan menjadikan pemberitaan Injil sebuah usaha yang sia-sia.

Kunci sukses sebagai rekrutmen Misi ialah pertama-tama lihat dan teladani Yesus dalam mencari orang-orang. Yesus pergi, Yesus mengamat-amati orang, Yesus memberitakan Injil, Yesus melakukan TBAM (men-Teladan-kan, mem-Bantu-kan, meng-Amati, Memandirikan) kepada rasul-rasul-Nya dalam pemberitaan Injil, lalu Yesus merekrut, dan hasilnya, mereka yang direkrut pasti akan rela meninggalkan segala sesuatunya oleh karena kedaulatan Allah untuk Amanat Agung-Nya dan pasti memungkinkan Anda mengikut Dia dalam penuntasan Amanat Agung Itu. Yok! Bersama-sama "mengobarkan api" penginjilan. Soli Deo Gloria!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun