Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa? Yesus Bukan Juruselamat? Part 2

10 Mei 2024   22:35 Diperbarui: 10 Mei 2024   22:38 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengcounter ajaran tidak sehat di dalam Kekristenan. (Sumber gambar: Jawaban.com)

Pertama, We have to go for a walk. Sebagaimana Yesus berjalan, demikianlah kita juga harus berjalan. Yesus berjalan menyusuri pantai danau Galilea, kita pun harus pergi setidaknya ke pantai cermin (salah satu nama pantai yang ada di Sumatera Utara. Bisa juga ke daerah-daerah yang lain, yang telah kita ketahui) berjalan-jalan agar bertemu dan mendapat orang-orang di sana!

Pergilah berjalan mencari orang-orang yang terhilang. Pergilah berjalan-jalan memberitakan Kabar Baik Itu untuk keadaan mereka yang tidak baik itu. Hiduplah dalam hidup "gaya penginjilan," beritakan Injil di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja.

Apakah Anda sudah sangat sering pergi berjalan-jalan untuk menerapkan Amanat Agung?

Kedua, Look at the faces of the people you meet and pray!Waktu Yesus pergi ke daerah Galilea, pastilah Ia telah banyak melihat orang-orang yang ada di daerah itu. Melihat wajah-wajah yang penuh keberagaman, sebab memang Galilea adalah wilayah bangsa-bangsa (Mat. 4:15).

Bermacam-macam orang telah Ia lihat, bermacam-macam karakter, bermacam-macam cara berbicara, bermacam-macam cara berpikir, dsb. Tetapi dalam pandangan Yesus waktu itu, Ia, mata-Nya hanya tertuju dan terfokus pada beberapa orang yang ada di tepi pantai danau Galilea tersebut.

Dan fokus-Nya tersebut tertuju hanya pada Simon yang disebut Petrus, Andreas saudaranya, Yakobus dan Yohanes, anak Zebedeus. Hanya kepada keempat orang ini, mata dan hati Yesus terpikat. Bukan berarti Yesus tidak terpikat dengan orang-orang lainnya. Namun dalam konteks ini, Ia ingin mengambil/memilih orang-orang sesuai kehendak-Nya untuk Amanat Agung-Nya.

Apakah Anda sudah pernah terpikat oleh orang-orang yang pernah Anda temui untuk direkrut menjadi perintis Amanat Agung?

Ketiga, Make your lifestyle a spiritual speaker. The point is to continue broadcasting the name of Jesus the Great! Dalam kesempatan demi kesempatan, Yesus tetap mengabarkan Injil kasih karunia Allah kepada orang-orang yang Ia temui.

Termasuk pada saat Ia mendatangi tepi pantai danau Galilea tersebut. Ia bahkan mengajar juga disitu mengenai kerajaan Sorga sudah dekat! (Mat. 4:17). Ia tetap mengabarkan Kabar Sukacita Itu. Apakah Anda demikian juga?

Keempat, Be a role model in preaching the gospel. Setelah Yesus selesai memberitakan firman Allah dan mengajar orang-orang yang ada di tepi pantai danau Galilea itu, Ia langsung melakukan teladan bagi mereka semua, dengan cara membantu Simon Petrus dkk untuk menangkap ikan sekaligus menunjukkan keajaiban-keajaiban yang menyertai-Nya, agar mereka melihat dan merasakan firman Allah itu hidup dalam kehidupan mereka.

Kelima, Challenge those who have heard the gospel that you preach to receive it! Setelah Yesus menemukan orang-orang yang tepat untuk penuntasan Misi Amanat Agung-Nya tersebut melalui perjalanan-Nya yang pergi mencari, melihat atau mengamat-amati mereka yang berpotensi menjadi orang kunci dalam penuntasan Misi-Nya itu, melalui pemberitaan firman Allah dan melalui memberi teladan, maka Ia pada akhirnya, merekrut mereka serta menjadikan mereka rasul-rasul-Nya. Sehingga pada akhirnya Simon Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes mengikut Dia dan menjadi rasul-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun