Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memetik Pelajaran Berharga dari Memanen Padi: Refleksi Lukas 10:2

7 Mei 2024   23:35 Diperbarui: 7 Mei 2024   23:37 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencangkul sawah bersama ayah dan adik laki-laki penulis sebelum ditanami bibit padi. (Sumber gambar: dokpri/Haposan Lumbantoruan)

Demikian jugalah halnya dalam kehidupan kita, terkhusus dalam konteks petani untuk memanen padi bahwa sebagai yang empunya tuaian, petani berhak mencari para pekerjanya untuk memanen hasil ladangnya.

TUHANlah yang menentukan dan memanggil para pekerja-Nya sendiri untuk menuai jiwa-jiwa terhilang akan Kebenaran.

Semoga tulisan sederhana ini memberkati para pembacanya. Soli Deo Gloria!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun