Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Tinta" Rohani: Menjadi Saksi Kristus melalui Tulisan

22 April 2024   22:08 Diperbarui: 22 April 2024   23:12 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal 'Tak Terduga

Senin, 22 April 2024 di sore hari setelah selesai sesi pertama dari apa yang saya ikuti bersama dengan teman-teman di Cinta Alam. Cinta Alam berada di Sibolangit, di Desa Rambung Baru, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sebuah tempat refreshing yang asri dan penuh dengan alam yang terbuka dengan sungainya yang menjadi primadona daerah tersebut dengan corak bangunan yang tidak asing di mata saya yang menggambarkan sebuah ciri khas bangunan orang-orang Katolik.

Kami mengadakan sebuah event kepada setiap mahasiswa/i Kristiani yang ada di Medan, Sumatera Utara dalam rangka peneguhan imannya sebagai pengikut Kristus yang benar dan yang sekaligus memberikan pelatihan kepemimpinan tentang pendelegasian Amanat Agung Yesus, agar di bawa kepada keluarganya, kawannya dan kepada kenalan-kenalannya.

Hal menarik yang menggugah hati saya ialah tatkala ada satu panitia dalam event tersebut yang tiba-tiba mendatangi saya dan langsung bertanya kepada saya, "Abang Hasan (nama panggilan saya) suka menulis artikel, ya?!" tanyanya seraya penasaran.

Dari apa yang ditanyakan itu, kami pun jadi saling ngobrol, berbagi ceritera dan menguatkan serta memberi apresiasi kepada saya yang sudah berkecimpung di dunia literasi, dalam hal ini menulis artikel.

Mengabarkan Kabar Baik Yesus secara langsung dalam kehidupan sehari-hari, itu adalah wajib hukumnya dan itu adalah gaya hidup pengikut Kristus. Namun berbahagialah kita orang percaya yang melakukan pewartaan Injil itu juga dalam tulisan kita.

Mengingat ini adalah zaman di mana teknologi informasi bisa dimaksimalkan untuk kemuliaan Allah Tritunggal lewat "Tulisan".

"Orang-orang percaya adalah Tulisan yang terbuka untuk di baca."

Menjadi Inspirasi dari Hal-hal Sederhana

Bagi sebagian orang, barangkali menulis adalah hal yang sulit untuk dilakukan dan hal itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang dalam tanda kutip adalah orang-orang pintar, orang berpengaruh dan orang kaya.

Hemat saya, pemahaman itu adalah keliru. Semua orang dari berbagai golongan, dapat dan bisa menulis. Asal ada niat. Niat lahir dari kecintaan akan sesuatu hal (dalam hal ini katakanlah menulis). Setelahnya barulah di asa. Maka potensi dalam menulis akan kelihatan, jika di asa dan dilatih.

"Menulis itu menyenangkan! Menulis itu sedang dan atau menggariskan sejarah hidup atau memberikan"warisan abadi" untuk orang lain melihat "karya" Kristus lewat tulisan kita untuk kemaslahatan khalayak ramai."

Jika konteksnya dalam Kekristenan, menulis hal-hal rohani adalah sesuatu yang meneguhkan iman orang percaya dan sekaligus juga untuk pewartaan Kabar Baik.

Dengan diketahuinya saya sebagai penulis artikel oleh teman-teman sejawat dan atau orang lain, menurut saya, saya rasakan, mereka terinspirasi dengan apa yang saya lakukan itu.

Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup --- itulah yang kami tuliskan kepada kamu. (1 Yohanes 1:1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun