Bagi sebagian orang, barangkali menulis adalah hal yang sulit untuk dilakukan dan hal itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang dalam tanda kutip adalah orang-orang pintar, orang berpengaruh dan orang kaya.
Hemat saya, pemahaman itu adalah keliru. Semua orang dari berbagai golongan, dapat dan bisa menulis. Asal ada niat. Niat lahir dari kecintaan akan sesuatu hal (dalam hal ini katakanlah menulis). Setelahnya barulah di asa. Maka potensi dalam menulis akan kelihatan, jika di asa dan dilatih.
"Menulis itu menyenangkan! Menulis itu sedang dan atau menggariskan sejarah hidup atau memberikan"warisan abadi" untuk orang lain melihat "karya"Â Kristus lewat tulisan kita untuk kemaslahatan khalayak ramai."
Jika konteksnya dalam Kekristenan, menulis hal-hal rohani adalah sesuatu yang meneguhkan iman orang percaya dan sekaligus juga untuk pewartaan Kabar Baik.
Dengan diketahuinya saya sebagai penulis artikel oleh teman-teman sejawat dan atau orang lain, menurut saya, saya rasakan, mereka terinspirasi dengan apa yang saya lakukan itu.
Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup --- itulah yang kami tuliskan kepada kamu. (1 Yohanes 1:1).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI