HILANG
Semua telah hilang.
Tak ada lagi yang tersisa.
Hanya kenanan-kenangan penuh kengerian
.Tak ada lagi yang tersisa.
Hanya kebisuan menunggu kematian.
Di sini........... berselimut kenestapaan.
Kendati ku berlari.
Aku masih di sini.
Kendati ku menghilang.
Aku masih di sini.
Kendati ku terbang.
Aku masih tetap di sini.
Lihat mereka!
Tersenyum mneikmati takdirku.
Mencumbui hitam perlahan menelanku.
Lihat mereka!
Terbahak rasa puas meramaikan.
Kawih-kawih kepasrahan yang terpaksa kulantunkan.
Aku terseok.
Aku terperosok.
Masihkah berlari?
Masihkah bernyanyi?
Masihkah berpijar lentera yang mereka redupkan?
Sementra kaki-kakiku kian merapuh.
Semangatku kian terkikis.
Gairahku terinvasi waktu.
Adakah benar mereka menang?
Dan,apakah akhirnya aku harus menghilang?
Terduduk di bawah gemawan yang menghitam legam.
Tenggelam.
Melebur.
Dan menikmati kematianku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H