Yang mengakibatkan sampel tidak representatif adalah risiko non sampel dan risiko sampel. Risiko non sampel adalah risiko tes audit tidak menemukan adanya sampel yang diabaikan. Risiko sampling adalah auditor menarik kesimpulan yang salah karena sampel yang tidak representative.
- Sampel Statistik versus Nonstatistik
Persamaan kedua sampel tersebut yaitu dalam merencanakan sampel, memilih dan menguji sampel dengan melakukan tes, serta dalam mengevaluasi hasil dan menarik kesimpulan. Perbedaannya jika sampel statistik berkaitan dengan penghitungan risiko sampel, sedangkan sampel nonstatistik tidak mengukur risiko sampel namun berdasarkan penilaian.
- Sampel Probabilistik versus Sampel Nonprobabilistik
Pemilihan sampel probabilistik adalah pemilihan sampel dimana jumlah populasi setiap item diketahui probabilitas yang disertakan dalam sampelnya yang dipilih secara acak. Metode pemilihan sampel probabilistik diantaranya: pemilihan sampel acak sederhana, pemilihan sampel sistematis, pemilihan sampel probabilistik proporsional, dan pemilihan sampel sratifikasi. Pemilihan sampel nonprobabilistik adalah metode pemilihan sampel dimana auditor lebih menggunakan pertimbangan profesional dibandingkan dengan metode probabilistik dalam memilih sampel. Metode nonprobabilistik diantaranya  pemilihan sampel langsung, pemilihan sampel blok, dan pemilihan sampel sembarang.
Istilah yang Digunakan dalam Sampel Audit :
Yang berkaitan dengan perencanaan :
- Karakteristik atau atribut
- ARACR (Risiko yang dihadapi ketika menilai risiko pengawasan terlalu rendah).
- TER (Jumlah toleransi yang mendapat pengecualian).
- EPER (Perkiraan jumlah populasi yang mendapat pengecualian)
- Ukuran sampel awal
Yang berkaitan dengan Hasil Evaluasi :
- Pengecualian
- SER (Jumlah sampel pengecualian)
- CUER (Perhitungan tertinggi jumlah pengecualian).
Langkah-langkah sampel audit :
- Mentukan sasaran
- Mentukan apakah sampel sulit diterapkan
- Menentukan atribut dan kondisi pengecualian
- Menentukan populasi
- Menentukan unit sampel
- Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditolerir
- Menetapkan penilaian risiko pengawasan yang paling rendah yang bisa diterima
- Perkiraan tingkat pengecualian populasi
- Menentukan ukuran sampel
- Memilih sampel
- Melaksanakan prosedur audit
- Menyamaratakan sampel menjadi populasi
- Menganalisis pengecualian
- Menentukan populasi yang diterima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H