Mohon tunggu...
Money

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan

1 April 2016   15:58 Diperbarui: 5 April 2016   19:30 1586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4.      Pemrosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas

Dokumen dan catatan yang digunakan :

  • Berita Pengiriman Uang : Digunakan untuk menunjukkan nama pelanggan, nomor faktur penjualan, dan jumlah faktur ketika pembayaran diterima.
  • Daftar Penerimaan Tunai Sementara : Daftar yang disusun saat uang tunai atau kas diterima oleh seseorang yang tidak mempunyai wewenang.
  • File Transaksi Penerimaan Tunai
  • Daftar atau Jurnal Penerimaan Tunai

5.      Memproses dan Membukukan Penerimaan Tunai

  • Memo Kredit : Dokumen yang berisi pengurangan jumlah pembayaran dari pelanggan, karena retur barang, barang ditukar atau karena pengurangan harga.
  • Jurnal Retur Penjualan dan Pengurangan Penjualan: Digunakan untuk mencatat retur penjualan dan potongan.

6.      Penghapusan Piutang Tak Tertagih

Formulir otorisasi piutang yang tak tertagih yaitu dokumen yang digunakan secara internal untuk menunjukkan kewenangan untuk menghapus piutang usaha yang tak tertagih.

7.      Penetapan Piutang Tak Tertagih

  • Prinsip akuntansi mengharuskan perusahaan untuk mencatat beban piutang tak tertagih sejumlah nilai tagihan yang diperkirakan tidak dapat ditagih.
  • Sebagai cadangan apabila perusahaan tidak dapat menagihnya dimasa yang akan datang.
  • Sebagian besar perusahaan, cadangan hutang yang tidak dapat ditagih merupakan penyesuain manajemen terhadap cadangan piutang yang tak tertagih pada akhir periode.

Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif atas Transaksi Penjualan

  • Auditor memerlukan kerangka kerja untuk menilai risiko pengendalian, mempelajari bagan arus klien, menyusun kuesioner, dan pengajuan penelusuran.
  • Auditor harus mengidentifikasi pengendalian internal utama dan kelemahannya untuk penjualan.
  • Setelah mengetahui kelemahan dan identifikasi pengendalian, auditor harus mengaitkannya dengan tujuan yang akan dicapai.
  • Dalam penilaian risiko pengendalian untuk setiap tujuan yaitu dengan mengevaluasi pengendalian dan kelemahannya bagi setiap tujuan.

Hal-hal yang dapat dilakukan auditor :

  • Pemisahan tugas yang memadai untuk mencegah adanya salah saji atau kecurangan.
  • Menentukan luas pengujian pengendalian
  • Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan untuk mencegah salah saji.
  • Menentukan arah pengujian, pengujian pertama untuk transaksi yang dihilangkan (tujuan kelengkapan) dan pengujian kedua untuk transaksi yang tidak ada ( tujuan keterjadian).
  • Penjualan harus dicatat dengan akurat sesuai dengan jumlah barang yang dipesan, jumlah penagihan yang tepat sesuai jumlah barang, pencatatan yang akurat dalam catatan akuntansi.

Merancang dan Menjalankan Susunan Pelaksanaan Prosedur Audit

Jika terdapat perubahan susunan rancangan program audit pada susunan pelaksanaan program audit, prosedurnya harus digabungkan. Tujuannya untuk menghilangkan duplikasi prosedur, meyakinkan pada saat sebuah dokumen tertentu diperiksa semua prosedur telah dilaksanakan, dan memungkinkan auditor untuk melakukan prosedur seefektif mungkin.

Retur Penjualan dan Pengurangan Harga

Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan metode yang digunakan untuk mengendalikan salah saji seperti saat memproses memo kredit. Terdapat dua perbedaan yaitu materialitas dan penekanan pada tujuan keterjadian.

Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif Transaksi Penerimaan Kas

Auditor menentukan pengendalian internal kunci untuk setiap tujuan audit, merancang pengujian pengendalian, dan merancang pengujian substantive transaksi. Langkah-langkah metodologi ini yaitu menentukan apakah kas yang diterima telah dicatat, menyiapkan pembuktian penerimaan kas, melakukan pengujian untuk mengungkap lapping dan dalam piutang dagang.

Pengujian Audit untuk Piutang Tak Tertagih

Otorisasi yang tepat atas penghapusan piutang yang tidak tertagih oleh manajemen setelah dilakukan penyelidikan penyebab pelanggan tidak membayar. Pengendalian lainnya yaitu menyusun neraca saldo umur piutang usaha periodik untuk review dan tindak lanjut personil manajemen yang tepat, serta kebijakan menghapus piutang tak tertagih jika sudah tidak mungkin lagi untuk ditagih.

Sampling Audit untuk Tes Pengawasan dan Tes Substantif Transaksi

  • Sampel yang representatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun