Mohon tunggu...
Rina Sulistiyoningsih
Rina Sulistiyoningsih Mohon Tunggu... -

Seorang Wanita Biasa, campuran Jawa dan Padang... Lahir di Sentani, Irian jaya..menghabiskan masa sekolah di Pontianak lalu lanjooot ke Malang..Sekarang lagi menikmati kesuksesan hidup... menyusuri setapak...sesekali menoleh kanankiri, berhenti sesaat di persimpangan, tak ingin larut dalam titik beku.... menatap masa depan dan meraih impian.... Wanita Single yang 'gila kerja' sampe lupa mandi hehehe... suka menulis puisi dan cerpen sejak bergabung dengan www.kemudian.com dua tahun yang lalu dan bercita-cita ingin punya buku sendiri.... semoga....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sungguh, Ini Bukan Basa-Basi

16 Desember 2009   15:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:54 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

: pada rahim malam hamba mengadu

jejak hamba menimang bulan
dalam rantauan selaksa kisah
sejak jaka meminang puan
sedalam tuaian membuai resah
membual desah

Oh, lara yang tiada berujung
sempurnalah mati dalam hidup
detik-detik retak bagai pekat yang pecah semburat sinar rembulan
dingin menusuk jantung hati hamba
hangatpun tak sudi menyulam tiap detaknya

mengiba hamba padamu rahim malam
kemanakah tuan yang menggaris semesta
menggambar peta titik-titik nista
buta hamba tak terarah
timangan hamba terasa memikul badai
goyah ditiap ketukan kaki

kemanakah tuan yang meniup sukma
hirup satusatu rasa hambar
sempurnalah hidup selubung mati
ini raga tak kenal jiwa
ini jiwa tak sapa raga

Oh, lara yang tiada berujung
menimang bulan
manapak kisah
mencari tuan empunya kasih

telan aku bulat-bulat kembali ke rahimmu, malam
kurasa tuan bersemayam dalam gelapmu
kan kukembalikan bulan milikmu
berikan tuan ke pelukku

Malang, 30 November 2009
Posted on Sungguh, Ini Bukan Basa-Basi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun